MERANTI – Sebagai sosok yang disenangi dan dirindukan setiap elemen masyarakat, Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si, dipercaya dan diberi amanah oleh panitia penyelenggara, untuk membuka secara resmi Lomba layang-layang antar desa tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Minggu (5/7/2020).
Kegiatan yang disponsori Hardi Hamzah, putra kelahiran kampung Jepun, dan kini sokses di Ibukota tersebut, yang rencana akan digelar selama empat (4) hari berturut-turut, itu merupakan upaya membangun kearifan lokal dan mengembangkan potensi daerah dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungannya.
“Namun demikian kearifan lokal juga tidak lepas dari berbagai tantangan teknologi modern dan budaya, adapun prospek kearifan lokal dimasa depan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat, inovasi teknologi, pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati dilingkunga, pada halnya kearifan lokal bila dikelola dengan baik dan benar, akan memverikan dampak positif dan bisa menghasilkan pendapatan”. Ucap Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si, dalam sambutannya.
Menurutnya lagi, hal itu bila didukung dengan berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan langsung dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, serta peran serta masyarakat lokal, maka dengan sendirinya akan tercipta lapangan kerja untuk masyarakat.
Sementara itu, ditempat terpisah Hardi Hamzah ketika dihubungi awak media ini mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan wujud cintanya pada kampung halaman, dengan cara berupaya membangkitkan dan menggali potensi desa, guna menciptakan lapangan penghasilan melalui cipta karya masyarakat.
Selain itu Hardi mengatakan, upaya membangkitkan cipta karya masyarakat dalam mengangkat khazanah seni budaya merupakan kegiatan positif yang perlu ditumbuh kembangkan, karena dari cipta karya tersebut akan tumbuhnya suatu lapangan pekerjaan.
“Selain mengangkat khazanah seni budaya, kegiatan ini bertujuan membangkitkan semangat cipta karya masyarakat, hingga dapat menumbuhkan daya cipta untuk bersaing dalam menampilkan hasil kreasi terbaik yang mereka miliki”. Ujar Hardi melalui sambungan teleponnya.
Lebih lanjut Hardi menjelaskan, segala bentuk potensi lokal yang bisa dikelola masyarakat sesuai wilayahnya, bila disertai dukungan pemerintah dan kemampuan berteknologi, maka akan tercipta suatu lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
“Program pengembangan keterampilan berbasis teknologi informasi, dengan sumber daya lokal, sangat perlu dikembangkan, karena dari sana akan tumbuh beberapa kreasi besar yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat”. Pungkasnya. **(Noeradi)