Akses Jalan Kurang Baik, Mesjid Raya Batu Hampar Sering Sunyi

GoPesisir.com (ROHIL) – Bila hendak berkunjung ke Kota Bagansiapiapi kita pasti melewati salah satu Kecamatan yaitu kecamatan Batu Hampar atau yang lebih akrab di sebut Bantaian. Dikecamatan itulah berdiri salah satu mesjid yang arsitekturnya megah.

Namun sayang sejuta sayang, Mesjid yang seharusnya menjadi ikon Kecamatan Batu Hampar tesebut sering sunyi dan sepi. para pelancong atau masyarkat sekitar pun jarang memakai mesjid tersebut.

Ada beberapa faktor yang menengarai hingga mesjid raya tersebut kurang diminati untuk tempat ibadah. Yaitu jauhnya mesjid tersbut dari hunian masyarakat dan yang paling harus di garis bawahi adalah bagaimana akses untuk masuk mesjid tersebut.

ini bukan menyangkut kritik atau memvonis negatif dari segi arsitektur bangunannya sendiri. Lebih kepada rasa iba yang bersumber dari lubuk hati penulis.

bila saja gerbang masuk untuk akses menuju mesjid yang berada tepat di samping jalan dibuka agak lebar sehingga kendaraan bermotor bisa langsung masuk mungkin para pelancong dan masyarakat luar yang mengarah atau keluar dari kota Bagansiapiapi pasti akan singgah setidaknya untuk berehat atau sekaligus beribadah.

kami pun menelusuri beberapa bagian bangunan mesjid termasuk area MCK. Terlihat tiada pintu – pintu penutup untuk BAB atau BAK. Selain itu Pasokan air bersih yang kurang Higienis seharusnya lebih diperhatikan bersama.

Andai kata Harapan masyarakat untuk memiliki tempat ibadah yang lebih layak, mungkin intensitas masyarakat untuk beribadah lebih meningkat.

Rokan Hilir sendiri adalah daerah mayoritas lahan gambut. Ini menyebabkan air bersih atau air jernih susah untuk di jumpai di beberapa kecamatan Pesisir Kabupaten Rokan Hilir.

Sebut saja dari Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Hingga Kota Kabupaten Rokan Hilir Rumah Ibadah yang memiliki sumber air jernih atau air bersih bisa di hitung dengan jari. Selebihnya ada yang asin, bahkan airnya berwarna Hitam.

Selain Kecamatan Batu Hampar, Penulis pernah Berkunjung kesalah satu mesjid di kecamatan Kubu. Ironis Bagi warganya, karena Air wuduh yang seharusnya suci dari hadats dan najis malah memiliki sumber air dari kolam yang airnya hijau dan berbau.

Semoga kita bisa bersama sama meningkatkan Kualitas sarana dan prasarana umum. Sehingga Rokan Hilir bisa menjadi contoh yang baik bagi daerah lain. (GP3)