BANGKO – Salah satu aspek penting dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, efektif dan efisien adalah dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seluruh proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan. Acara evaluasi kerja ini diulas kembali keseluruh SKPD diaula rapat, kantor Bupati lantai IV, Jalan Merdeka.
“Hingga saat ini masih banyak Skpd di Rohil yang belum melaporkan SOP. Padahal SOP merupakan pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi. Dan dengan adanya SOP akan mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menjalankan tugasnya,” demikian kata Sekda Rohil, Drs Surya Arfan, dalam penyampaiannya, Jumat (19/2/16).
Dijelaskan Surya kembali, tujuan dari standar operasional prosedur adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintah untuk mewujudkan good governance. Di samping itu, standar operasional prosedur juga merupakan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada unit kerja.
“SOP miliki peran penting dalam pengelolaan suatu organisasi, guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. SOP diperlukan tidak saja dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas, tetapi juga dalam rangka mendukung implementasi standar pelayanan yang telah ditetapkan demi pelayanan terhadap masyarakat,” paparnya.
Diterangkan lagi, tak lama lagi ada 173 orang Parja IPDN yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) disini. Lakukan koordinasi yang baik, nantinya kita juga bisa minta bantu para Praja sata magang pada Maret mendatang. Namun saya minta Satker untuk membuatnya secepat mungkin.
“Koordinasilah dengan baik, penyusunan standar opersional prosedur diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan memperbaiki citra pemerintah di mata masyarakat. Sehingga, kepuasan dan kepercayaan masyarakat akan dapat terwujud,” tandasnya.(mad)
