ROKANHILIR – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), melalukan giat ‘Pelatihan tenaga fasilitator lapangan (TFL) dan Kelompok swadaya masyarakat (KSM) Dana alokasi khusus (DAK) Infrastruktur’ bidang sanitasi Tahun Anggaran 2019, di Aula Hotel Almahera, Jalan Nelayan, Senin (25/3).
Giat acara itu dihadiri Sekda Rohil Drs. H. Surya Arfan, Kejari Rohil diwakili Kasi Intel, Farkhan Junaedi, S.H., perwakilan Kementrian PUTR, Himyar Sugiri, dari Kementrian CK, Udin Khaerudin, dan Dinas Perkim yang diwakili Sekretaris Budi Mulia, Kabid Pemukiman Tito, dan para peserta TFL se Rohil serta warga.
Dalam kata sabutannya, Budi Mulia memaparkan banyak hal dan pencapaiannya yang ada saat ini di Dinas Perkim Rohil, salah satunya total keanggotaan TFL yang ada saat ini berjumlah 12 orang, 6 diantaranya Tim Teknis dan 6 lagi Tim Pemberdayaan.
Selain itu, realisasi program Sanitasi dan MCK telah terlaksana dibeberapa Desa dan Kelurahan di Rohil, sebanyak 30 Unit dan di Pesantren-pesantren ada 7 Unit MCK.
“Ini program 2018, semoga tahun 2019 ini bisa menambah anggaran dari program Kemen PUTR dan CK,” ujar Budi Mulia.
Dipaparkan lagi, untuk tahun ini Rohil mendapat bantuan sebesar Rp 7 Milar, anggaran dari Kementrian PUTR dan CK, untuk program Sanitasi dan MCK.
Sementara, Surya Arfan, dalam sambutannya berharap kedepannya untuk Rohil mendapat suport lebih dari Penerintah Pusat, melalui kemen PUTR dan CK agar lebih memprioritaskan Kabupaten Rohil.
Apa lagi lanjutnya, di Rohil masih banyak yang belum mendapat sentuhan terkiat Sanitasi atau MCK. Dan wilayah pemukiman padat penduduk diwilayah kota Bagansiapi-api juga masih banyak yang melakukan kegian buang air besar diselokan kecil didepan rumah.
“Semoga Kemen PUTR dan CK bisa memprioritaskan Kabupaten Rohil diprogram Sanitasi dan MCK. Dan semoga penambahan anggaran terus dianggarkan diprogram tersebut,” imbuhnya.**(bos)