PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Riau mengatakan, banjir besar yang melanda sekitar 12 kecamatan disana sudah mulai surut, Kamis (11/2/2016) pagi ini. Sejauh ini, tercatat sudah dua orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 30 Kepala Keluarga (KK) terpapar langsung bencana banjir. Untuk korban tewas, satu orang dari warga Desa Ranah dan satu lagi warga Desa Alam Panjang, Rumbio Jaya.
Kepala BPBD Kampar, Santoso mengatakan, banjir sudah mulai surut disebagian wilayah seperti halnya di Salo, Bangkinang Kota, Air Tiris dan Rumbio. Pihaknya kini fokus pada daerah lain seperti Kecamatan Tambang, Danau Bingkuang yang masih terdampak banjir.
“Kita juga bersiaga di Siak Hulu. Prediksi kita hari ini atau besok, kawasan Siak Hulu akan mendapat banjir kiriman dari atas,” urai Santoso kepada awak media, Kamis pagi. “Karena posisinya satu aliran (sungai). Kalau kita perhatikan, daerah atas sudah mulai ada tanda air surut,” ungkapnya.
Dihari keempat banjir besar ini, BPBD Kampar mengaku sudah mendapat bantuan dari sejumlah pihak, baik Polri, TNI, relawan dan lainnya. Sebagian masyarakat juga sudah diungsikan serta ditempatkan ditenda darurat. Dapur umum juga sudah didirikan sebagian.
Dampak banjir tak hanya dirasakan masyarakat di Kabupaten Kampar, melainkan juga pengguna jalan, khususnya yang menghubungkan Riau-Sumbar. Saat banjir menerjang beberapa hari lalu, akses jalan sempat tak bisa dilalui karena luapan air menggenangi badan jalan.
Namun dihari keempat (Kamis), rata-rata sudah kembali normal. Hanya saja, BPBD memprediksi bakal terjadi kemacetan khususnya di daerah Rumbio. “Kemungkinan ada penyempitan jalan di pasar Rumbio, karena pedagang berjualan hingga ke bahu jalan,” kata Santoso.
Hingga kini, dampak banjir besar setidaknya sudah merendam rumah warga di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar Kiri, Koto Kampar Hulu, Bangkinang, Kuok, Salo, Bangkinang, Kampar, Kampar Utara, Kampar Timur, Rumbio Jaya dan Tambang. *
goriau.com