ROKANHILIR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ananda turun langsung kesalah satu salon yang berada diseputaran Bagansiapiapi, Jum’at (21/9/18).
Kedatangan mereka (dinas ppa dan lbh ananda,red) bukan tanpa dasar yang pasti, karena sebelumnya telah menerima laporan dari masyarakat bahwasanya ada tenaga kerja yang dipekerjakan oleh pihak kedua mengalami ganguan dalam kelayakan serta dalam sistem peraturan bekerja.
Kedatangan pihak Dinas PPPA dan LBH Ananda sekira pukul 9:40 WIB didampingi beberapa awak media langsung disambut pemilik salon, di jalan Kelenteng, Bagansiapiapi. Saat itu pemilik salon sempat terkejut atas kedatangan rombongan.
Baca Juga : FITRIYANI: LBH Ananda Siap Dampingi Maria Seorang PRT Dalam Upaya Hukum
“Hari ini kita turun langsung kesalon yang dimaksud, laporan itu kita dapati dari masyarakat, dan saat ini kita ingin memastikan untuk dipenuhinya permintaan pekerja yang keluhkan dari pemilik salon,” ujar Fitriyani, saat dikonfirmasi ditempat kejadian.
Dilanjutnya, pekerja bernama Maria (23) asal Nusatenggara Timut (NTT) dipekerjakan oleh pihak kedua disebuah Yayasan Timur Sakti Setia di Jakarta. Namun kenyataan yang dialami berbeda sehingga terpanggil hati untuk melindungi pekerja perempuan.
“Maria bekerja dalam kesepakatan oleh pihak Yayasan sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), namun yang dialaminya berbeda dan Maria dipekerjakan juga sebagai tenaga penyalon,” terangnya.
Dalam mediasi dengan pemilik salon, keluarga maria di NTT sana dan pihak yayasan. Pemilik salon berjanji akan mengembalikan Maria keyayasan dimana diambil, dengan kesepakatan untuk membayar gaji yang seharusnya Maria terima yang tertuang dalam perjanjian kerja dari pihak yayasan dan pemilik salon.
“Mediasi susdah selesai dan apa yang menjadi kesepakatan akan dilaksakan oleh pihak pemilik salon. Hari ini pihak salon akan mengembalikan Maria keyayasan diamana diambil. Kita juga sudah punya nomer kontak pihak yayasan itu, besok kita akan koordinasi ulang dengan yayasan untuk memastikan Maria sampai apa belumnya,” tegas Fitri.(gp3)