GoPesisir.com (KUBU) – Setelah sekian lama cerita legenda Panglima Layar di ceritakan turun temurun. Bukti – bukti nyata akan keberadaan peninggalan legenda tersebut bisa di kunjungi dan di lihat dengan kasat mata.
Salah satu bukti nyata cerita legenda tersebu adalah makam Datuk Jayo Bagak atau yang lebih di kenal dengan Datuk Kubu. Selain Makam, Peninggalan – peninggalan yang masih di simpan oleh ahli waris adalah sebilah tombak yang menghujam Panglima Layar dan sebilah pisau yang di pakai untuk mengiris jeruk limau atau jeruk nipis dalam prosesi ketika ketiga datuk yaitu Datuk Kubu, Datuk Bangko dan Datuk Tanah Putih ingin menumpas Lanun yang di takuti oleh nelayan – nelayan yang melintas disekitaran laut Rokan Hilir pada masa itu.
Selain sebagai Peninggalan sejarah, tentu saja senjata dan makam tersebut merupakan aset bagi daerah Kabupaten yang harus dijaga bersama sama. Selain untuk menjaga keberadaannya, juga menjaga supaya di waktu mendatang tidak terjadi klaim serta hal – hal yang tidak di inginkan dan akhirnya kita sesali dikemudian hari.
Dalam Penuturannya kepada kami, Datuk Penghulu Sungai Kubu menyatakan bahwa sangat mengharapkan kepada pengusaha, pemerintah atau kalangan – kalangan yang mau membantu untuk melestarikan makam Datuk Jayo Bagak tersebut juga melestarikan aset sejarah berupa tombak dan keris yang sangat bernilai tinggi agar tidak jatuh ke tangan yang salah atau orang – orang yang salah. (GP3)