Sekda: Ini Alasan Masyarakat Harus Memahami Devisit Anggaran

BANGKO – Untuk Tahun Anggaran 2016 akan banyak kegiatan-kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan dan diprogramkan baik itu fisik mau pun non fisik tertunda pelaksanaannya.

Hal itu dikarenakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rohil terjadi pengurangan yang cukup besar dari Rp 2,7 Triliun, hanya tersisa Rp 1,9 Triliun dan artinya terjadi pengurangan sebesar Rp 800 Milyar lebih di APBD 2016 ini.

Demikian disampaikan Plt Sekda Drs H. Surya Arfan, baru-baru ini kepada wartawan usai memimpin rapat yang diikuti seluruh Kepala SKPD dan Camat Dilantai IV Kantor Bupati Rohil, Jalan Merdeka. Dirinya berharap masyarakat mengerti dengan kondisi APBD Rohil saat ini.

“Kita minta masyarakat untuk memahaminya, karena itu bukan keinginan kita. Kita sangat ingin membantu keperluan masyarakat, apalagi pak Bupati janji akan memprioritaskan apa yang menjadi keluhan masyarakat. Namun karena anggaran tidak ada, tidak mungkin kita paksakan,” ujar Sekda.

Ditegaskannya, semua kegiatan yang tertunda pelaksanaannya akan menjadi prioritas ditahun 2017. Jadi sambung Surya, jika Bupati menjanjikan program dimasing-masing Kecamatan tidak terlaksana pada tahun ini itu dikarenakan anggaran tidak mencukupi.

“Jadi, kita minta masyarakat agar dapat memahaminya,” ujar Sekda kembali, agar seluruh masyarakat Rokan Hilir tahu apa yang sedang terjadi mengenai APBD Rohil, seluruh camat harus mensosialisasikannya ke masyarakatnya masing-masing.

“Tahun ini tahun memprihatinkan bagi kita. Karena luar biasa APBD kita jauh pengurangannya,” sebut Sekda.

Pada kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan bahwa anggaran masing-masing SKPD juga dikurangi sebesar 20 sampai 40 persen. Untuk program yang prioritas, sejauh itu Sekda belum bisa menjelaskan.

“Kita sudah sampaikan ke masing-masing SKPD. Ini sudah final, tinggal kita bicara lagi dengan DPRD, mau tidak mau, terpaksa kita lakukan itu. Kita tidak mau menjadi resiko nanti, kita jalankan kegiatan tapi uang tidak ada, juga akan menjadi resiko nantinya,” terangnya.***

Posting by: nora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *