MERANTI – Meski masa pandemi Covid-19 belum berakhir, namun sama sekali tidak menyurutkan semangat masyarakat Desa Sungai Tohor untuk berkreasi terhadap alam, yaitu dengan menanam lebih banyak pohon di lokasi gambut yang telah mereka pilih sebagai lokasi percontohan untuk kegiatan restorasi gambut, Jum’at (17/10/2020).
Ketua LSM Ekonomi Kreatif Andalan (EKA) Albanik mengatakan, bersama PM Haze geliat restorasi gambut terus dilakukan, dan pada akhir bulan September lalu, pihaknya telah melakukan penanaman 800 pohon bibit kayu alam, selain itu mereka juga menanam 100 bibit nenas sebagai tanaman sela yang dapat digunakan untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
“Benar, setiap bulan kita berusaha menanam pohon di dua lokasi restorasi yang telah kita pilih sejak tahun lalu, dan alhamdulillah bulan ini kita telah menanam sebanyak 800 pohon kayu alam serta 100 bibit nenas untuk penambahan ekonomi masyarakat di lokasi restorasi tersebut, selain menanam bibit kayu alam kita juga menanam bibit tanaman rumbia atau sagu di lahan restorasi tersebut dan kita berharap lokasi restorasi ini dapat menjadi contoh untuk tempat-tempat lainnya’’. Terang Albanik.
Lebih lanjut Albanik mengatakan, selain melakukan kegiatan restorasi lahan gambut, PM haze dan EKA juga membuat program bantuan untuk masyarakat Desa Sungai Tohor dengan program Seeds Donation atau bantuan biji.
Menurutnya program ini merupakan program untuk membantu masyarakat terutama di sektor pertanian agar masyarakat dapat memperoleh dan mengosumsi makanan sehat dari pekarangan rumah mereka sendiri, dan mengurangi pengeluaran dalam kebutuhan sayur mayur.
‘’Melalui program ini kita membuat kebun komunitas yang dikelola beberapa petani serta membuat kegiatan program kebun pekarangan bagi masyarakat yang ingin menanam berbagai jenis sayuran, seperti kangkung, bayam, sawi, timun, tomat, cabai, semangka dan lain-lain”. Ujarnya.
Dijelaskan Albanik lagi, adapun untuk semua bibit dan biji dari berbagai sayuran itu telah disediakan, serta memandu masyarakat bagaimana memulai atau mencoba kebun pekarangan yang dapat mereka gunakan untuk kebutuhan harian sehingga dapat menghemat pengeluaran mereka dimasa sulit seperti sekarang ini
“Alhamdulillah hingga saat ini ada 30 keluarga yang ikut dalam kegiatan ini, selain bantuan bibit/biji, kita juga memperoleh bantuan dalam bentuk fasilitas pendukung kegiatan pertanian diantaranya pembangunan rumah kompos, mesin cincang kompos, sprayer, tangki air, serta alat-alat yang diperlukan lainnya. Tentu saja kita senang bisa bekerjasama seperti ini. Teman-teman disana mengajari kita bukan dengan memberi kita ikan, namun mereka memberi kita pancing untuk memperoleh ikan yang lebih banyak’’. Tukas Albanik.
Selain itu Albanik menjelaskan, Program restorasi gambut kerja sama PM Haze dan Lembaga EKA telah dimulai dua tahun silam di daerah sungaitohor ini sehingga saat ini lebih dari 3000 pohon telah di tanam di lokasi tersebut dengan beberapa jenis pohon yang ditanam kini tumbuh semakin tinggi, bahkan ada yang telah mencapai 3 meter.
Sementara itu program seeds donation dilakukan sejak beberapa bulan lalu karena covid-19 terjadi tentu berdampak secara ekonomi bagi masyarakat di Sungaitohor, sehingga program ini bertujuan untuk mengurangi sedikit beban Ekonomi tersebut dengan cara menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat dengan demikian uang mereka dapat dipergunakan untuk keperluan lainnya. **(Syahrul/Bacok).