MERANTI – Pengembangan khazanah seni budaya melalui potensi kearifan lokal, harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah, karena hal itu selain mendorong semangat cipta karya masyarakat juga dapat merangsang aktifitas usaha guna menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Demikian dikatakan Drs. H. Masrul Kasmy M.Si pada saat dipercaya dan diminta panitia penyelenggara pertandingan layang-layang antar desa, untuk membuka acara tersebut di Kampung Jepun Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Minggu (5/7/2020).
Menurutnya, pengembangan potensi daerah dengan didasari suatu identitas budaya yang melekat pada masyarakat dapat menjadi ciri khas daerah tersebut, dan menjadi asset yang bisa menimbulkan mata pencarian masyarakat.
“Mendukung kegiatan tradisi masyarakat, seperti salah satunya pemainan layang-layang ini merupakan upaya mempertahankan dan menjaga kelestarian budaya, selain itu dikarenakan permainan layangan ini juga sudah banyak penggemarnya, maka tidak menutup kemungkinan permainan ini bisa dikembangkan lebih luas hingga menjadi event wisata daerah bahkan tingkat nasional, dan dengan itu secara sendirinya daerah tersebut akan terangkat perekonomian masyarakatnya”. Ucap Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau itu.
Lebih lanjut, sebagai orang yang telah berpengalaman selama 28 tahun dibidang pemerintahan, yaitu mulai dari staf kantor camat, Sekretaris Lurah, Lurah, Kasub Bagian penyusunan rencana kerja Bapeda, Sekcam, 3 kali menjadi camat, Kabag penyusunan program pembangunan, Kabag keuangan Setda Bengkalis, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Kabiro Kesra Provinsi Riau dan saat ini sebagai Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan, Hukum, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau itu mengatakan, peranan pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal sangatlah penting, dan dalam hal ini pemerintah mempunyai tugas sebagai inisiator, pelopor, dan fasilitator dalam pembentukan agar terciptanya lapangan pekerjaan baru. **(Noeradi)