MERANTI – Semburan air hangat yang dikabarkan keluar dari perut bumi dan sempat menghebohkan warga di Desa Kayu Ara Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti, diduga terjadi hanya disebabkan pengaruh grounding listrik yang tertanam ditanah.
Sebagaimana dibenarkan Kepala Desa setempat, ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, menurut Kades setelah dilakukan peninjauan langsung oleh A. Gafursyah, Sekretaris desanya bersama Babinkamtibmas setempat, Briptu Riki Andreas, diketahui bahwa penyebab terjadinya peristiwa tersebut adalah berasal dari lubang ground listrik yang tertanam dalam tanah milik LK.
“Benar setelah dilakukan pemeriksaan oleh A. Gafursyah bersama Bhabinkamtibmas, ternyata air panas yang mendidih itu berada dilubang galian ground listrik, dan setelah dipadamkan aliran listrik, air dilubang tersebut serta merta berhenti mendidihnya”. Jelas Jon Patimura, Selasa (2/6/2020).
Penjelasan Kades itu juga dibenarkan oleh A. Gafursyah, dikatakannya dia bersama Briptu Riki Andreas yang ketika itu mendatangi langsung sumber air panas yang sempat menjadi perbincangan warga. Disampaikan Sekdes, meski sebelumnya mendapat sedikit pebolakan dari pemilik rumah, namun upayanya bersama Bhabinkamtibmas memberi penjelasan, berhasil melunakkan suasana sehingga diizinkan untuk melakukan pemutusan sementara jaringan serta mencabut ground tersebut.
“Setelah mendapat izin, dan mematikan aliran listrik serta mencabut kabel groundnya, secara serta merta semburan air seperti mendidih itupun berhenti seketika”. Terang Sekdes.
Sementara itu pihak PLN Sub Lemang Rayon Selat panjang, yang ditanyakan tentang penyebab kejadian itu mengakui belum mendapat laporan, dan belum juga mengetahui persis kondisi serta lokasinya.
“Kejadian ini kami survey dulu pak, lokasinya dimana dan apa penyebabnya”. Ucap Kasub menjelaskan.
Selain itu dia juga menapikan, kalau pihaknya dikabarkan sudah ada yang melakukan peninjauan terkait kejadian ini, dan dengan informasi ini, dikatakannya akan melakukan peninjauan langsung kelokasi tersebut.
“Kalau boleh tau siapa nama petugasnya pak?. Dan setau saya petugas kami dari pihak PLN belum ada survey pak”. Ucap Kasub melalui pesan singkat Whats appnya. **(Red).