MERANTI – Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang yang melakukan Kontak Erat, tidak termasuk kategori Pasien Dalam Pematauan (PDP), orang ini juga tidak bisa dikatakan pasien, dan sesuai aturannya harusnya mereka melakukan isolasi mandiri dirumah masing masing.
Demikian dikatakan dr. Misri Hasanto, M.Kes kepada awak media terkait adanya isu penelantaran terhadap beberapa orang yang saat ini menempati Gedung Balai Latihan Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Yang diisolasi di BLK adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang yang pernah melakukan Kontak Erat, bukanlah Pasien Dalam Pemantauan yang di rawat disana”. Kata Misri, Selasa (26/5/2020).
Dijelaskannya lagi, adapun orang yang saat ini berada di BLK tersebut merupakan bagian dari keluarga yang sedang dirawat karna positif covid-19 atau berstatus PDP, dan sebenarnya sudah dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri dirumah, tetapi mereka minta bantuan dicarikan tempat menginap sementara karena tempat tinggal mereka jauh dari RSUD.
“BLK itu sebenarnya dicadangkan untuk antisipasi penampungan orang berstatus PDP, hal itu dilakukan sekiranya Rumah Sakit (RS) atau PKM tidak lagi mampu menampung pasien, namun saat ini karena hal tersebut belum terjadi, maka kita silakan keluarga pasien untuk menempati sekaligus manjalankan isolasi mandiri”. Jelas Misri.
Terkait masalah pelayanan, fasilitas dan kebutuhan di BLK tersebut, dr. Misri menjelaskan bahwa seharusnya bukan merupakan kewajiban dan tanggung jawab Gugus Tugas, karena mereka tidak termasuk pasien covid-19, dan ini dilakukan adalah semata mata bentuk kepedulian dan rasa prikemanusiaan gugus tugas kepada masyarakat.
“Namun kendati demikian, atas nama gugus tugas, kami sampaikan permohonan ma’af atas keterbatasan tersebut, hal itu dikarenakan fasilitas untuk tempat menginap sedang dalam proses pengadaan sehingga fasilitas yang tersedia sangat terbatas dan sebagian masih menggunakan peralata BLK yang lama”. Ungkapnya lagi
Lebih jauh dr. Misri tetap mengajak dan berharap semua pihak saling bersinergi dalam melawan corona virus ini, bukan dengan saling mencari kelemahan dan kesalahan pihak tertentu, apalagi sampai membuat isu yang dapat mengkhawatirkan masyarakat.
“Mari sama saling bersinergi dalam memerangi wabah yang melanda kita saat ini, atau paling tidaknya menjadi aktor atau pelaku pemutus mata rantai wabah ini, serta mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan imbauan resmi dari pemerintah, dan tak kalah pentingnya lagi, jangan menyebar isu yang membuat masyarakat khawatir, yaitu menyebarkan hal yang belum tau persis kebenarannya, untuk itu kenali dan cari tau dulu apa itu Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (OPD) dan orang yang melakukan Kontak Erat, mereka bukanlah pasien, dan mereka juga tidak mendapat fasilitas sebagai pasien”. Tutup Misri. **(Ibrahim)
Editor: Gp2