PEKANBARU – Provinsi Riau kembali ‘dibanjiri’ titik panas (hotspot), Minggu (13/3/2016) pagi. Hasil pencitraan satelit dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mencatat, ada 29 titik panas yang tersebar di lima kabupaten.
Lima kabupaten di Riau tersebut diantaranya Inhu, Pelalawan, Rohil dengan masing-masing satu titik panas, Bengkalis 10 titik panas dan terbanyak di Kepulauan Meranti dengan 16 titik panas. Peningkatan titik panas tersebut dipicu karena masih adanya lahan yang terbakar.
Dengan meningkatnya titik panas ini, membuat Riau kembali mendominasi di Sumatera, lantaran di provinsi lain tidak begitu banyak, seperti Aceh ada delapan titik panas, Sumsel satu titik panas dan Sumut satu titik panas. Apabila dijumlah, ada 39 sebaran hotspot di Sumatera (ditambahkan dengan Riau).
Lalu untuk titik panas yang berpotensi besar merupakan titik api terhitung ada 21 titik, dimana 10 titik terdapat di Bengkalis dan 11 titik lainnya di Kepulauan Meranti. “Untuk confidence (kepercayaan, red) di atas 70 persen,” sebut Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.
Sementara itu, jarak pandang di empat titik pemantauan seperti Pekanbaru, Rengat, Dumai dan Pelalawan menunjukkan angka penurunan (jarak pandang pendek) berkisar di angka 4 hingga 8 Kilometer dengan status udara kabur.
“Pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata diperkirakan terjadi di wilayah Riau bagian tengah, barat dan selatan pada siang atau malam hari,” tukasnya. ***
goriau.com