Warga Kecewa Kades Abaikan Pembangunan Sarana Prioritas

MERANTI – Warga Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, keluhkan implementasi pengelolaan dana desa oleh pemerintah desa, tidak dilakukan secara merata dan adil, serta tidak mendahulukan kepentingan prioritas.

Semestinya penggunaan dana desa harus mengikuti prinsip-prinsip yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, dijelaskan di Pasal tiga (3) huruf b, penggunaan Dana Desa berdasarkan pada prinsip Kebutuhan Prioritas, yaitu mendahulukan kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa.

“Jembatan jalan Ja’afar didusun IV Parit Mahang itu merupakan akses utama masyarakat baik dalam maupun luar desa, terutama bagi masyarakat petani mengangkut hasil dari sawah mereka”. Ujar warga yang minta tidak disebutkan identitasnya.

Dikatakannya lagi, dalam kondisi jembatan dijalan utama yang sudah tidak layak pakai sejak sekitar lebih dari setahun lalu, namun kepala desa mendahulukan pembangunan jalan yang tidak perioritas.

“Jembatan itu merupakan salah satu akses pendukung jalan, apabila dia rusak maka jalan tersebut jelas tidak dapat dimanfaatkan masyarakat. Anehnya dalam kondisi itu, kepala desa malah membangun jalan yang tidak perioritas, yaitu jalan Parit Sabar”. Ungkapnya lagi.

Ditempat terpisah, Kepala Desa yang ditemui awak media ini, mengakui kondisi jembatan tersebut sudah tidak layak pakai, namun dia membantah kalau dikatakan rusaknya sudah hampir setahun lalu.

“Betul jembatan itu rusak parah, dan kami sudah lakukan perbaikannya dengan memasang kayu (papan) sebagai titi pijakan pengguna, dan sudah dua kali kami lakukan itu. Tentang dikatakan rusaknya sudah lebih setahun itu tidak benar, menurut perkiraan kami baru sekitar empat bulan lah”. Kata Kades, (4/4/2020)

Lebih lanjut Kades juga menjelaskan, bahwa jembatan tersebut akan dibangun dalam waktu dekat, menurutnya jembatan tersebut sudah dimasukkannya dalam RKPDes.

“Tahun ini jembatan itu akan kita bangun, dan sudah pula kita masukkan didalam rekap kegiatan pembangunan desa, saya menyadari kalau masyarakat ini tidak semuanya suka sama saya”. Tutup Kades. **(Inv.Gp)

Editor: Gp2.