Plt Gubernur Riau Terima Penghargaan dari Universitas Sebelas Maret, Sebagai Alumni Terbaik

JAKARTA – Pada Dies Natalis ke-40 atau Lustrum ke-8, Universitas Sebelas Maret (UNS) berkesempatan memberikan apresiasi kepada para alumninya yang dinilai telah sukses dalam berkarir. Salah satunya yang mendapat penghargaan tersebut, yakni Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

Yang luar biasanya lagi, ternyata, pria yang akrab disapa Andi itu adalah satu-satunya alumni UNS yang mendapat amanah sebagai kepala daerah di tingkat provinsi atau gubernur di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan langsung Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi saat memberikan sambutan pada acara “Welcome Dinner” di Pura Mangkunegaraan, Surakarta Jawa Tengah, Kamis (10/03/2016) yang lalu.

“Alumni kita juga sudah ada yang jadi gubernur. Beliau adalah Bapak H Arsyadjuliandi Rachman yang kini menjabat Gubernur Riau,” ungkapnya, yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

Pada kesempatan itu juga, Andi didapuk menyampaikan pidato mewakili para alumni UNS. Andi memang tidak sendirian saat mendapat penghargaan sebagai Alumni Berprestasi. Seluruhnya ada 11 orang, yakni Drs. Widodo MM (pejabat di Museum Nasional Indonesia), Hanindawan (Budayawan), Dr. Fadilah Agus, SH, MH (Pengacara), Ir Rahmadi Nugroho, MT (Direktur di PT. JIEP), Nicodemus P. Lampe (Direktur Pelayanan di PT Garuda Indonesia), Brigjen Dr. Hardjanto, SpB (Dirjen Kuat Hankam), Drs. Purwadi Sutanto, M.Pd (Direktur SMA Kemendikbud), Dr. Eng Antoni Wibowo, M.Sc (Profesor UUM Malaysia), Drs. Wiryanto Muljono, MA, Ph.D (Kapuslitbang Aptika & IKP Keminfo) dan Dr. Ir. Suroyo, M.Si (Kapusdiklat Regional Bukit Tinggi, Kemendagri).

Andi sendiri tercatat sebagai mahasiswa UNS pada 1980 dan lulus pada 1985. Andi mengambil jurusan Ekonomi Pertanian pada Fakultas Pertanian UNS.

Dalam pidatonya, Andi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia dan seluruh alumni yang mendapat apresiasi akan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi dan semangat untuk mengabdi dan membangun negeri. “Terima kasih. Mudah-mudahan ini memberi semangat kepada seluruh alumni,” ucapnya.

Andi yang saat itu menggunakan setelan Jas dan celana hitam, juga menyinggung soal karirnya yang kini menjadi orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning. Ia mengungkapkan, karir politiknya bak air mengalir saja.

“Sebelumnya saya adalah Wakil Gubernur Riau. Tapi karena sesuatu dan lain hal, kini saya menjabat sebagai Plt. Gubernur Riau. Karir politik saya seperti air mengalir saja. Saya juga tak mengira akan jadi Plt. Gubernur,” ulas Andi, merendah.

Ia juga mengatakan, sebelum menjadi kepala daerah, dirinya adalah seorang pengusaha. Namun nasib ternyata membawa dirinya menjadi orang paling penting di Provinsi Riau. “Bang Akbar adalah guru politik saya. Kebetulan kami sama-sama dari Golkar,” sebut Andi, seraya menoleh ke Akbar Tanjung yang juga hadir pada kesempatan itu.

Akbar Tanjung dan Adi Sasono, dua tokoh bangsa yang menjadi inspirasi bagi generasi muda, berkesempatan hadir pada Dies Natalis ke-40 ini. Keduanya terpilih sebagai figur yang layak mendapat penghargaan berupa UNS Award.

Andi melanjutkan, pendidikan yang ia tempuh di Pulau Jawa (SMA di Jogjakarta dan kuliah di UNS), ternyata membawa keberuntungan tersendiri bagi karir politiknya. Sebab, dirinya bisa memahami tradisi atau kultur bahkan lancar berbahasa Jawa.

“Penduduk Riau itu ada sekitar 6,3 juta jiwa. 28 persen di antaranya adalah keturunan atau dari suku Jawa. Ini ternyata membawa keberuntungan tersendiri bagi saya, karena saya tahu kultur dan bisa berbahasa Jawa,” ungkap Andi yang lagi-lagi disambut tepuk tangan hadirin.

Andi juga mengungkap berbagai potensi dan kekayaan yang dimiliki Provinsi Riau, mulai dari migas sampai ke perkebunan. Sampai saat ini, tegas Andi, produksi migas dari Riau masih menjadi andalan utama NKRI, dimana produksinya masih mencapai 41 persen dari total produksi nasional. Kontribusi Riau terhadap devisa negara sejak dulu adalah hal yang tak bisa dinapikan.

Andi juga menjelaskan Visi Riau 2020 yang ingin menjadikan Riau sebagai pusat budaya Melayu dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Di depan seluruh civitas akademika UNS, Andi juga menyatakan keinginannya untuk melakukan kerjasama (MoU) tentang penanganan atau pengelolaan lahan gambut di Riau. Sebab, seperti diketahui, dari sekitar 5,4 juta hektar kawasan hutan di Riau, 50 persennya adalah gambut.

“Saya ingin ada kerjasama, khususnya dengan Fakultas Pertanian UNS. Di lain waktu, Pemprov Riau siap melakukan MoU dengan UNS,” tegas pria yang dulu pernah menjadi anggota DPR RI itu.

Penghargaan yang diterima Andi dan alumni berprestasi lainnya, diserahkan secara resmi oleh Rektor UNS pada sidang senat terbuka, bertepatan dengan Dies Natalis ke-40, yang jatuh pada Jumat, 11 Maret 2014 di Kampus UNS.

Dies Natalis kali ini terasa sangat istimewa, karena dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri dari Kabinet Kerja, seperti Menristekdikti Prof. HM. Nasir, Menteri PU dan Pera Dr. Ir. M. Basuki Hadimeoljono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan sejumlah mantan pejabat seperti Machfud MD, Muhammad Nuh serta sejumlah akademisi baik dari dalam maupun luar negeri.

Sementara dari Pemprov Riau hadir mendampingi Plt Gubri, Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau H Doni Aprialdi dan Karo Humas Riau Darussman serta Plh Sekban Badan Penghubung Riau, Erisman Yahya. ***

goriau.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *