JAKARTA – Masih ingat film “Air Mata Surga” yang tayang secara resmi pada bulan Oktober 2015 yang lalu. Bagi anda pecinta film bioskop tentunya sudah tak asing lagi. Dimana sebagi tokoh utamanya adalah aktris ternama Dewi Sandra.
Namun kali ini, tidak akan mengupas lebih jauh tentang film yang penuh dengan kisah sedih dan cucuran air mata itu. Dari informasi yang berhasil diperoleh GoRiau.com (GoNews Group), sang sutradara film “Air Mata Surga” yakni Hestu Saputra, berencana akan mengangkat kisah religi dari bocah ajaib asal Kota Pekanbaru Riau, Syekh Abdul Rasyid.
Bahkan menurut penjelasan dari Abi dan Uminya Rasyid, dalam bulan Maret 2016 ini sang sutradara akan turun langsung ke Pekanbaru Riau. “Rencana mengangkat kisah Syekh Rasyid ke layar lebar sebenarnya sudah lama, disaat buku pertama karya Mujahidin Nur yang berjudul Suara dari Surga terbit. Dari kisah dalam buku itulah beliau tertarik dengan kisah anak saya ini,” jelas Yulia kepada GoRiau.com, Selasa (08/03/2016) di Jakarta.
Yulia juga mengaku beberapa titik lokasi syuting juga sudah mendapat pantauan dari sang sutradara, beberapa tempat seperti Kota Pekanbaru, Bono Pelelawan, Jakarta dan Kota Makkah Arab Saudi. “Namun masih ada kendala sedikit dalam rencana pembuatan film itu. Karena otomatis untuk membuat karya yang bagus dan sesuai dengan kisah nyata Syekh Rasyid butuh donatur dan butuh dana yang besar. Nah saat itu pak Walikota Firdaus sudah pernah kita beritahu soal ini, mudah-mudahan nanti beliau bisa membantu,” harap Yulia.
Diakui Yulia, jika memang nantinya pihak Pemda ataupun swasta di Kota Pekanbaru tidak bisa membantu, dirinya juga sudah ada alternatif lain dengan menerima tawaran donatur dari luar Riau. “Sudah ada sih yang bersedia membantu dan siap menjadi donatur. Ada pejabat Pemda dari Pare-pare yang sudah menawarkan ke kita, tapi kita inginya sesuai dengan kenyataanya ya di Pekanbaru,” ceritanya.
Selain mengisahkan kehidupan Syekh Abdul Rasyid, film ini juga diharapkan selain sebagai salah satu alternatif Syiar Agama, juga bisa mengangkat nama daerah Pekanbaru, dan Riau pada umumnya. “Ya insya Allah nanti sutradaranya akan menjumpai pak walikota, gubernur dan pejabat lainya seperti Danrem dan Kapolda. Mudah-mudahan pertemuan itu nantinya bisa membawa keberkahan dan terlaksananya niat membuat film itu,” pungkasnya. ***
goriau.com