Sekda: Penurunan APBD Rohil, Masyarakat Diminta Untuk Memahami

BANGKO – Tahun Anggaran 2016 ini akan banyak kegiatan-kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan dan diprogramkan baik itu fisik maupun non fisik bakal tertunda dalam pelaksanaannya.

Hal itu dikarenakan Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (ABPD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terjadi pengurangan yang cukup besar dari 2,7 Triliun, hanya tersisa 1,9 Triliun. Artinya terjadi pengurangan sebesar 812 Milyar.

Hal itu disampaikan Plt Sekda Drs H. Surya Arfan, Jum’at (26/02/16) kepada wartawan usai memimpin rapat yang diikuti seluruh Kepala SKPD dan Camat Dilantai IV Kantor Bupati, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Rohil, Riau. Dirinya juga berharap masyarakat mengerti dengan kondisi APBD Rohil saat ini dan masyarakat harus memahaminya.

Diakuinya, hal itu bukan keinginan kita (Pemda,red). Kita sangat ingin membantu masyarakat, apalagi pak Bupati janji akan akan memprioritaskan apa yang menjadi keluhan masyarakat dan apa yang memjadi harapan masyarakat.

“Karena anggaran tidak ada, tidak mungkin kita paksakan,”ujar Sekda.

Semua kegiatan yang tertunda pelaksanaannya akan menjadi prioritas ditahun 2017. Jadi, sambung Surya, jika Bupati menjanjikan program dimasing-masing Kecamatan dan tidak terlaksana pada tahun ini, itu karena anggaran tidak mencukupi. Jadi kami minta masyarakat dapat memahaminya.

Ditambahkan Surya kembali, agar seluruh masyarakat Rokan Hilir tahu apa yang sedang terjadi mengenai APBD Rohil, kita sudah koordinasi keseluruh Camat dan Camat harus mensosialisasikan ke masyarakatnya masing-masing.

“Tahun ini tahun memprihatinkan bagi kita. Karena luar biasa APBD kita jauh pengurangannya,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan bahwa anggaran di masing-masing SKPD juga dikurangi sebesar 20 sampai 40 persen. Untuk program prioritas, Sekda belum bisa menjelaskan.

“Kita sudah sampaikan ke masing-masing SKPD. Ini sudah final, tinggal kita bicara lagi dengan DPRD, mau tidak mau, terpaksa kita lakukan itu. Kita tidak mau menjadi resiko nanti, kita jalankan kegiatan tapi uang tidak ada. Akan menjadi resiko nanti,” tandasnya.(rido/adv/rohil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *