Warga Minta Bupati & Wakil Bupati Copot Kadis Perhubungan Jika Tidak Mampu

LINGGA – Entah berapa lama lagi, ponton di pelabuhan Jagoh, di biarkan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Demikian ucap penambang pemilik pompong (pengojek-red) laut, penyeberangan antara ponton pelabuhan Jagoh dengan ponton di pelabuhan Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, kepada awak media hari Rabu (28/5/19) sekira pukul 07.00 Wib.

Masih menurut pengojek laut, sebelum ponton itu rusak pada kurang lebih setahun lalu (2018 s/d 2019,red), warga yang kami angkut jarang sekali berkomentar berupa keluhan, sebab, kalau mereka sampai dari ponton Penuba di ponton Jagoh, mereka tidak susah-susah, karena pompong dengan ponton di Jagoh hampir sama rata permukaan lantainya, sehingga mudah untuk melangkah.

Lebih lanjut pengojek laut menjelaskan, saat ini penumpang pompong yang kami bawa dari ponton Desa Penuba, selalu saja mengeluh, karena mereka (penumpang,red), Ia naikan melalui tangga kayu yang dinilai cukup berbahaya.

Karena permukaan dermaga, tidak sama rata tingginya dengan permuka pompong kami, apa lagi kalau air dalam keadaan surut, penumpang harus mendaki anak tangga. Jika salah melangkah naik, bisa tergelincir karena sedikit licin.

“Bisa terpeleset dan mungkin juga akan tercebur kelaut,” eluhnya.

Sebelum mengakhiri ngobrolnya, sipengojek laut tersebut mengutarakan suatu pengharapan, alangkah baiknya ponton itu segera diperbaiki dan di fungsikan kembali. Dengan demikian, kita sudah berupaya menjaga agar warga masyarakat yang menyeberang dari ponton desa Penuba menuju ponton Desa Jagoh.

“Insyaallah terhindar kemungkinan kecebur kelaut,” harapannya, menambahkan.

Karena ponton di desa Jagoh, tepatnya di Pelabuhan penyeberangan dalam kondisi rusak, pada hal ponton tersebut sangat di butuhkan, baik bagi warga masyarakat maupun warga pengojek laut (pemilik pompong penyeberangan,ed).

Sebaiknya bagi pihak berkompeten di Kabupaten Lingga, segera merespon keinginan warga masyarakat tersebut, jangan tunda lagi, karena ini sifatnya kebutuhan warga masyarakat, apapun caranya.

Dan kepada yang mulia Bupati atau Wakil Bupati Lingga, segera memanggil Kepala Dinas Perhubungan untuk di mintai penjelasan kenapa sudah sekian lama ponton itu rusak dan “dibiarkan“.(Edy).