“Kami mencanangkan kegiatan menyikat gigi selama 21 hari dan ini dilakukan serentak seluruh Indonesia,” ujar Arni.
Untuk memastikan peserta rutin menggosok gigi, PDGI memberikan stiker berlambang bulan dan matahari. Menurut Arni, jika pelajar menggosok gigi malam hari, maka akan ditempelkan stiker bulan. Kalau pagi, maka stiker yang ditempelkan matahari.
“Setelah 21 hari, stiker ini akan dikumpulkan lagi,” ujar Arni. Hal itu dilakukan untuk menstimulus pelajar agar lebih giat dalam membersihkan gigi.
“Tujuannya mengubah perilaku anak-anak, dari tidak menggosok gigi menjadi rutin gosok gigi,” ujar Arni.
PDGI Kuansing mengucapkan terimakasih kepada PT RAPP dan Tanoto Foundation yang memberikan dukungan penuh dalam memecahkan rekor dunia ini.
Senada dengan itu, Camat Benai, Masnur Judin menyatakan kegiatan sikat gigi massal merupakan momentum orangtua untuk mengajak anak-anak lebih rutin menggosok gigi.
“Ini demi kesehatan anak, kalau apa yang dimakannya bagus, tentu bagus juga hasilnya,” ujar Masnur.
Sementara itu, Manager RAPP Estate Cerenti, Rudiyanto menyatakan RAPP bersama Tanoto Foundation tidak hanya mengurus bisnis, tapi sangat mementingkan kondisi masyarakat sekitar perusahaan.
“Kami ingin mengangkat derajat masyarakat Kuansing. Ini adalah salahsatu komitmen kami dan masih banyak kegiatan lainnya melalui program CD,” ujar Rudiyanto.
Menurut Rudiyanto, kesehatan gigi sangat penting dan nikmatnya sangat luar biasa. “Kalau gigi sudah sakit, tak ada yang enak.”
“Makanya, mulai dari sekarang anak-anak dianjurkan untuk merawat gigi,” tambah Rudiyanto.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kuansing dr. Reza Tjahyadi. Juga dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Kuansing, Jomaris serta unsur Upika Benai.
Sementara, dari PT RAPP hadir CD Region Coordinator RAPP, Mahmud Hasyim, Humas SGR Nafrizon, CD estate Cerenti Ismed Inono dan M. Idris serta karyawan RAPP lainnya. ***
goriau.com