ROKANHILIR – Keseriusan Jajaran Polsek Bangko, berantas Narkoba terjawab sudah. Kali ini, di duga bandar besar yang kerap meresahkan warga di bekuk Kapolsek yang baru sebulan menjabat sebagai Kapolsek Bangko.
Kedua (2) tersangka bandar itu di ringkus tim opsnal Polsek Bangko, tanpa memberi perlawanan yang berarti, Sabtu (3/8), malam.
Dilokasi konfrensi pers, tampak salah satu tersangka menangis tersedu, bahkan hingga acara usai, tersangka masih berurai air mata.
Dan ternyata, tersangka berinisial L menangis bukan menyesali atas penangkapan dirinya, melainkan takut fotonya tersebar kemuka publik.
Kapolsek Bangko, Kompol. Sasli Rais, S.H, menerangkan keduanya diciduk di dalam rumah tersangka SE, di Jalan Durian, RT 10, RW 03, Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir.
Adapun barang bukti (BB) yang berhasil diamankan 1 bungkus di duga Sabu senilai Jutaan Rupiah, dan uang tunai hasil penjualan Rp 600 Ribu.
Di kisah kronologisnya, Awal mula penangkapan itu berkat kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik mereka ketika mobil patroli lewat.
“Menaruh kecurigaan itu, petugas langsung melakukan penggeledahan dan ditemukanlah barang haram itu beserta uang tunai,” ungkap Sasli.
Di duga Sabu itu, sambung Sasli, sempat disimpan tersangka L di bawah tikar. Namun petugas melihat dan langsung membongkarnya. Selain itu, juga ditemukan dompet kecil berisi sabu dengan paket kecil, 1 unit Hp, 1 timbangan digital, mancis, pirek dan bungkusan untuk sabu-sabu.
“BB dari SE setengah paket, dari L setengah paket juga. BB SE kita temukan di dalam kaki tempat tidur yang terbuat dari besi kosong yang di dalamnya tempat menyimpan sabu. Jadi penggeledahan ini 2 kali, pertama L dan kedua SE, pemilik rumah,” paparnya.
Sebelum ke Bagan Jawa Pesisir tambah Sasli, pihaknya melakukan patroli ke Kelurahan Bagan Punak, namun tidak ditemukan tindakan kejahatan.
“Di sana (Bagan punak,red), cukup luas peredaran Narkoba. Dan masuk daftar list zona hitam Polsek Bangko,” kata Sasli.
Disambungnya, penangkapan kemarin dan patroli malam ini menjawab keresahan masyarakat. Kemarin harapan masyarakat sangat besar bagaimana Narkoba di Bagan Punak (Jalan pusara,red), bisa di berantas sampai keakar-akarnya.
Selain itu, Sasli menengaskan bahwa pihaknya komitmen memberantas Narkoba, bahkan siapa saja pelaku akan di proses. Narkoba ini sangat meresahkan, apalagi di wilayah hukumnya Kecamatan Bangko. Dan terparahnya, sabu sudah dikenal kalangan anak-anak.
“Kita nyatakan perang, mari kita bekerjasama memberantasnya jangan sampai Narkoba subur di sini. Mohon dukungan semua pihak sehingga Narkoba bisa diberantas. Karena ini bukannya hanya tugas Kepolisian saja, tapi tugas kita bersama,” tandasnya.**(gp3/rls).