PEKANBARU – Dengan berinovasi, masyarakat Rumbai Pesisir dibawah Pembinaan Koramil 01/Rumbai Kodim 0301/Pekan Baru, berhasil entaskan masalah petani Ubi Kayu yang hampir gagal jual disebabkan dampak Covid-19, Selasa (16/6/2020).
Ubi kayu yang ditanam diatas lahan seluas 1 Ha, oleh masyarakat Rumbai Pesisir dibawah Pembinaan Koramil 01/Rumbai, sejak delapan (8) bulan lalu, hari ini diolah menjadi makanan ringan, berupa Dodol dalam kemasan yang siap dipasarkan.
Dikatakan Babinsa Koramil 01/Rumbai, gagasan berinovasi tersebut muncul tatkala harga Ubi Kayu menurun disebabkan minat pembeli kurang karena covid-19, sehingga juga menyurutkan harapan petani untuk mengembangkan usaha tanaman tersebut.
“Penanaman Ubi Kayu yang dilakukan oleh masyarakat bersama Koramil 01/Rumbai Dandim/0301 Pekanbaru itu, sudah dilakukan sejak tahun 2019, namun dikarenakan memasuki 2020 saat dilanda Covid-19 harga ubi menjadi menurun dan minat masyarakat juga semakin menurun”. ungkap Suardi RS Babinsa Koramil 01/ Rumbai.
Dilanjutkannya lagi, dengan kurangnya minat masyarakat terhadap ubi kayu, akhirnya masyarakat Petani Rumbai Pesisir dibawah Pembinaan Koramil 01/Rumbai, Kodim/0301 Pekanbaru, berupaya melakukan terobosan dengan melahirkan Inovasi terbaru, yaitu mengelola ubi kayu menjadi Dodol Ubi.
“Pengelolaan Ubi menjadi Dodol, tak lain dikarenakan harga Ubi ditengah Pandemi Covid-19 sangat murah dan minat masyarakat terhadap Ubi Kayu sangat menurun, sedangkan ubi yang telah ditanam bersama Koramil 01/Rumbai Kodim/0301 Pekan Baru, yang juga disaksikan oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST. MT, delapan bulan lalu sudah saatnya untuk dipanen, untuk itu maka dilakukan terobosan ini”. Terang Suardi.
Selain itu Suardi juga menerangkan, Proses pengelolaan dan pengolahannya juga sempat mengalami kegagalan, namun hal itu tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk terus berusaha, meskipun dengan peralatan yang dipinjam dari masyarakat lainnya di Rumbai, dan hari ini berhasil membuat produk makanan ringan, dan siap dipasarkan dalam bentuk kemasan dengan diberi nama Produk Dodol Pak Bendot.
Hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang petani ubi Kayu tersebut, menurut Sutikno, yang akrab disapa pak Bendot, ditengah anjloknya harga ubi yang disebabkan dampak Covid-19, sehingga minat petani ubi juga menjadi menurun, dan secara sistematis akan berdampak pada perekonomian masyarakat, namun dibawah binaan Koramil 01/Rumbai Kodim 0301/Pekanbaru, hingga memunculkan inovasi baru guna mengentaskan masalah tersebut terhadap petani Ubi Kayu.
“Benar, Dodol yang dihasilkan saat ini merupakan Dodol yang dikelola masyarakat petani ubi, dan murni berasal dari Ubi kayu, dibawah Pembinaan Korem 01/Rumbai Kodim 0301/Pekanbaru”. tambah Sutikno alias Pak Bendot, yang namanya juga dijadikan nama produk tersebut.
Lebih lanjut Pak Bendot mengharapkan, panen serta pengolahan Ubi Kayu yang disaksikan Wali Kota Pekan Baru itu, menjadi motivasi pemerintah untuk mengembangkan usaha masyarakat dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Rumbai khususnya.
“Dan kami selaku masyarakat Petani Rumbai mengucapkan terima kasih terhadap Koramil 01/Rumbai Kodim/0301 Pekanbaru, yang telah menunjukkan baktinya menjadi mitra masyarakat dengan memberikan Pembinaan terhadap upaya peningkatkan Perekonomian masyarakat Rumbai, semoga TNI senantiasa berada dihati masyarakat luas khususnya masyarakat kota Pekan Baru Provinsi Riau”. tutup Sutikno alias Pak Bendot. **(Rls)
Editor: Noeradi