TMMD: Metodologi Pembangunan Yang Mengacu Pada Kesederhanaan Dan Kebersamaan

BENGKALIS – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses transportasi, Dansatgas TMMD reguler 108 Kodim 0303/Bengkalis, dibawah pimpinan Kapten Inf. Tarman Sugianto, S.Sos gesa Pembangunan jalan penghubung antar desa.

Kegiatan semenisasi jalan dengan volume 117.m x 3.m x 0.15.m di Gang Kadiran Desa Temiang Kecamatan Bandar laksamana Kabupaten Bengkalis, dan yang menjadi titik sasaran 4 itu dikerjakan secara gotong royong oleh 5 orang Babinsa bersama 10 orang masyarakat, Senin (13/7/2020).

Dikatakan Dansatgas TMMD reguler ke 108, Tentara Manunggal Membangun Desa yang sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh, juga merupakan nilai kemanunggalan TNI-Rakyat.

“TMMD selain sebagai bentuk pengabdian TNI demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh, juga merupakan upaya TNI untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan”. Kata Kapten Inf. Tarman.

Dilanjutkannya, dengan kata lain keterlibatan TNI dapat juga dinilai sebagai lompatan pembangunan yang mengedepankan kebersamaan melalui semangat gotong royong.

“Secara Substansial, TMMD dapat dipandang sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan, sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga”. Lanjutnya lagi.

Semangat gotong royong yang menghasilkan pembangunan pisik dan menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat ini perlu terus ditingkatkan dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, sebagaimana disampaikan masyarakat Rt. 07/01 Desa setempat, Halim mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan masyarakat dan untuk masyarakat.

“Kegiatan TMMD merupakan kegiatan yang sangat positif, karena menyentuh langsung pada kebutuhan rakyat, sepengetahuan saya usulan program dari bawah, TNI betul-betul menyentuh kebutuhan rakyat yang ada dilapisan bawah, yaitu benar-benar mewujudkan suatu kegiatan yang berasal dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat”. Pungkas Halim. **(Red).