Terharu? Ini Pesan Dewi Juliani: Sani Harus Kuat, Sani Akan Sembuh Dan Sani Gak Sendiri

Terlihat suasana keakraban Dewi Juliani saat memeluk adik kandung Sani yang bersedih dan bersama orang tua Sani.

PEKANBARUKarena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan, rencana kunjungan Kombes Pol. Tonny Hermawan SIK beserta Istri, gagal untuk menjenguk Nursayani atau Sani, gadis usia 16 Tahun, asal Balam Sempurna, Kecamatan Balay Jaya, Rokanhilir, yang kini sedang menjalani Operasi Kanker Ovarium di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.

Demikian kata, Taufik Saragih, salah seorang perwakilan yang sudah berkorban demi kesembuhan Sani dan sudah sepekan lebih berada di Pekanbaru. “Rencana Pak Tonny sekitar 3 (Tiga) hari yang lalu ingin melihat Sani secara langsung, dan sudah koordinasi dengan kami disini. Tepat pada (20/7/18) siang, kita disini terkejut atas kedatangan istri Pak Tonny (Ny. Dewi Juliani) dan anaknya yang sudah sampainya didepan pintu masuk RSUD Arifin Achmad,” ujar Taufik, saat dikonfirmasi via selulernya.

Tanpa membuang-buang waktu, sambung Taufik, Ia bersama Dewi Juliani dan anaknya menuju ruang piket penjagaan dimana Sani dirawat pasca Operasi Kanker Ovarium. Setelah mendapat izin dari perawat yang jaga, Dewi Juliani pun langsung menuju ruangan dimana Sani terbaring tak berdaya.

“Saya melihat Buk Dewi Juliani seusai keluar dari kamar dimana Sani dirawat, matanya terlihat merah dan berkaca-kaca dan terisak-isak sedih, mungkin tak kuasa melihat kondisi Sani yang saat ini tengah berjuang melawan sakit yang ia derita,” terang Taufik.

Setelah berbincang-bincang dengan keluarga dan pendamping yang tergabung dari RT, Tokoh Masyarakat dan Wartawan, Buk Dewi Juliani kembali menguraikan air mata, karena beban yang ditanggung Nursayani kian berat. Apalagi, Sani gadis yang masih belia, mungkin diusianya sekarng ini, Sani masih bermain riang gembira dengan teman sebayanya.

“Gak tahan mungkin mendengar cerita sedih yang dialami Sani selama 2 Tahun ini. Jangankan Buk Dewi Juliani, siapa saja orangnya yang melihat dan mendengar kisah pilu Sani, pasti akan sedih dan tidak akan tertahan kesedihannya,” ujarnya.

Sebelum meninggalkan Rumah Sakit, Buk Dewi Juliani berpesan kepada dirinya dan dua rekannya yang sudah berkorban demi kesembuhan Sani, Buk Dewi Juliani berpesan. “Rawat dan jaga Sani ya sampai sembuh, jangan sia-siakan Sani. Bahkan Ia meyakini, lanjut Taufik, Sani harus kuat, Sani akan sembuh, Sani gak sendiri. Kita semua harus bersabar. Apa yang sebisanya dibantu, pergunakan dengan sebaiknya untuk segala keperluan selama merawat Sani di Pekanbaru,” ucap Taufik meniru.(gp6)