MERANTI – Dengan mengedepankan penglibatan semua unsur dalam pentaheliks, yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa, diyakini dapat meminimalisir terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara dini, yang mana unsur-unsur tersebut diharapkan dapat memberikan partisipasi sesuai perannya masing-masing.
Demikian dikatakan Danramil 02/TT,Mayor Arm. Bismi Tambunan SE, pada pelaksanaan Patroli Karhutla oleh Babinsa desa binaan, yaitu Serda Turyoko bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) serta masyarakat setempat di Desa Batang Malas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (9/12/2020).
Menurutnya, upaya pencegahan terhadap karhutla, berbasis pengembangan pengetahuan, pemahaman dan kapasitas pengelolaan hutan atau lahan, serta pemberian informasi pemahaman tentang dampak yang ditimbulkan, merupakan nilai tambah dalam pencegahan serta meminimalisir bencana Karlahut.
“Dengan sinergitas semua unsur dalam memberikan peran sesuai kapasitasnya, maka kemungkinan terjadinya Karhutla semakin dapat diperkecilkan”. Kata Mayor Arm. Bismi Tambunan yang disampaikan melalui Serma Sumardi.
Disamping itu, yang tidak kalah pentingnya lagi adalah kesadaran individu, terutama para masyarakat khususnya petani dalam membuka atau membersihkan lahan perkebunan hendaklah terus dah senantiasa ditingkatkan. Disini sangat diperlukannya peran serta pemerintah desa setempat dalam memberikan penyuluhan kepada warganya.
“Untuk itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan pembakaran secara sembarangan, baik itu sampah pekarangan maupun cara membuka lahan perkebunan”. Pungkasnya. **(Red)