Seruan Aksi…!!!
Aliansi Mahasiswa Peduli Rohil (AMPi)
Assalamualaikum
Salam Perjuangan…!!
PEKANBARU – Mahasiswa Rokan Hilir (Rohil) merupakan salah satu pewaris sah masa depan Kabupaten Rohil, persoalan yang ada perlu kiranya untuk disikapi mahasiswa sebagai agent of change & agent of control.
Saat ini telah terjadi penyalahgunaan wewenang dilingkungan Kesra Rohil.
Sikap kepastian hukum tanpa melihat aspek keadilan dan kemanfaatan dipertontonkan dalam penyeleksian berkas bantuan dana pendidikan tahun 2018.
Dipaparkan M Latif, anggaran Rp 6.5 M, untuk bantuan dana pendidikan merupakan salah satu sikap dan respon baik Pemda Rohil terhadap eksistensi mahasiswa, namun dalam penyalurannya kita mengindikasikan kurangnya keberpihakan Kesra terhadap mahasiswa.
“Dugaan disini sangat kental bernuansa ketidak berpihakan Pemkab Rohil terhadap mahasiswa. Maka dari itu, ini harus disuarakan dan diperjuangkan bersama,” papar Latif, sapaan akrab mahasiswa asal Simpang Kanan itu.
Lebih kurang, lanjutnya, 4100 berkas masuk ke Kesra namun yang lulus tahap pertama sebanyak :
1. 2.307 (S1) & 213 (D3) dengan anggaran sebesar 4.933.500.000
2. Penambahan kuota sebanyak 90 (S1) & 7 (D3) dengan anggaran sebesar 190.500.000
3. Total anggaran dana bantuan pendikan tahun 2018 yang disalurkan sebesar 5.124.000.000
4. (+-) 1.483 mahasiswa rohil terancam Alpa Studi kuliahnya.
5. Kita jemput hak (+-) Rp 1.3 M Yang tidak disalurkan.
“Hak harus dijemput,” urainya.
Selain poin seruan aksi demo mahasiswa khusus diatas, juga akan ada aksi-aksi yang akan disuarakan lainnya.
“Ini secuplik yang harus diwujudkan ‘Terrwujudnya Rohil sebagai kawasan industri guna menuju masyarakat madani dan mandiri yang sejahtera’.
“Demikian petikan seruan aksi dan isi surat pemberitahuan itu disampaikan, atas perhatian serta Do’a Bapak dan Ibu serta saudara sekalian kami ucapkan terimakasih,” tandas Latif.**(rls/gp3)
Ttd :
Kordum
Jendlap
Korlap
