PEKAN BARU – Serikat Mahasiswa Anti Korupsi (SEMA), hadir untuk membantu mencegah dan mendorong kepada presiden serta KPK agar terus meringkus siapa saja yang terlibat dalam pusaran korupsi dana bantuan sosial penanggulangan covid 19.
Demikian dikatakan Azhari Dzul, Tim Insiator Sema Anti Korupsi atas tertangkap tangannya Menteri Sosial, Juliadi Peter Batura dalam OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada dugaan korupsi dana bantuan sosial dikementerian tersebut.
Menurutnya, tidak hanya sampai disitu, sesuai dengan UU No 19 tahun 2019 tentang tidak pidana korupsi, pada Pasal 9 dalam UU KPK terbaru harus lebih mengedepankan tindak pidana korupsi dalam konteks pencegahan, sedangkan dari kabar yang beredar selain dari Juliari Peter Batura (Mensos) juga kuat dugaannya ada anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) AQ dan anggota parpol turut terlibat dalam pusaran pidana korupsi dana Bansos ini.
“Kami akan membantu KPK, dan membantu masyarakat melawan koruptor, korupsi ditanah air harus di berantas sampai ke akar akarnya. Dugaan kuat kami AQ anggota BPK RI juga masuk pusaran kasus korupsi dana bansos, selain anggota parpol, kami akan mendesak KPK untuk terlibat lebih dalam lagi dan memeriksa BPK untuk pengembangan kasus korupsi dana bansos ini”. Imbuh Azhari Dzul.
Dilanjutkannya lagi, perbuatan yang termasuk dalam perbuatan tidak berprikemanusiaan itu jelas-jelas dilakukan secara berjema’ah, dan diduga ada dalang yang mengatur skenarionya sehingga hal tersebut bisa dilakukan dengan lancar.
“Kami menduga, ada dalang yang kuat untuk melancarkan niat yang tidak berperikemanusiaan ini, mengingat dana bantuan sosial ini dianggarkan mencapai Rp 47,32 triliun untuk penanggulangan pademi selama masyarakat mejalan protokol kesehatan, demi memutus mata rantai covid 19 di Indonesia”. Tambahnya.
Lebih jauh kordinator gerakan itu menegaskan, bahwa kejadian ini harus dituntaskan hingga ke akar-akarnya, yang mana didalamnya juga diduga kuat ada keterlibatan anggota parpol, dan berjanji akan berkoordinasi bersama pemuda dan mahasiswa lintas OKP DKI untuk turun kejalan menyuarakan anti korupsi serta menangkap pelakunya.
“Kami akan mendesak Bapak Joko Widodo presiden RI dan juga Ketua KPK Bapak Firli Bakhuri untuk menyelidiki dugaan kuat AQ sebagai anggota BPK karena berdasarkan temuan Majalah Tempo ada pembagian hasil korupsi tersebut pada pejabat negara BPK dan juga anggota Parpol. Jikalau pun kami harus turun aksi menyikapi ini, kami akan berkordinasi pada teman-teman pemuda dan mahasiswa lintas OKP DKI untuk menyuarakan di muka umum agar kasus ini bisa di tuntaskan”. Pungkasnya. (Rls)
Salam mahasiswa .
Azhari Dzul.
Team Inisiator Sema-anti Korupsi