Selain Gali Objek Wisata, Bupati Suyatno Juga Utamakan Pembangunan

Selain ingin mengembangkan berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Bupati Suyatno akan menggesa Pembangunan Infrastruktur, Jalan, Jembatan dan Pengairan yang masih menjadi program prioritas yang akan dilaksanakan menggunakan Anggaran Tahun 2016.

Bupati Rohil, H. Suyatno menargetkan, dalam tahun ini jalan-jalan yang ada dalam kota sudah mulus, bahkan dia juga menjanjikan pembangunan fisik hingga jalan semua di rigit di daerah Kecamatan segera diselesaikan, sehingga akses untuk masyarakat akan lebih mudah. Selain itu, jalan yang di kerjakan saat ini juga dipastikan bisa mulus, karena sebagian sudah diaspal pada tahun ini (2016,red).

Dalam Musrenbang Kabupaten Rokan Hilir beberapa waktu yang lalu, Bupati Suyatno menjelaskan, Musrenbang RKPD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah serta Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008.

Penyusunan perencanaan pembangunan Kabupaten Rohil dikatakan Suyatnto, telah melalui rangkaian panjang dari berbagai forum musyawarah perencanaan mulai dari Musrenbang tingkat desa, musrenbang tingkat kecamatan, penyerapan aspirasi melalui rakor camat/lurah/kepala desa se Kabupaten Rohil, silaturahmi dan dialog dengan tokoh masyarakat serta seluruh elemen lapisan masyarakat.

“Sesuai dengan visi pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rohil 2011-2016 yakni pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rohil, dalam tahun 2016 ini pembangunan difokuskan pada upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Menuju Kemandirian Rohil. Peningkatan ekonomi ini dilakukan dengan mengambil kebijakan memfasilitasi permodalan, pengembangan dan pembinaan UMKM, peningkatan ketrampilan dan manajemen usaha, menyiapkan infrastruktur pendukung serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi masuknya investasi di daerah ini,” ujar Bupati Suyatno.

Meski begitu, Pemkab Rohil tetap komitmen menjalankan program-program wajib serta program strategis. Diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Industri dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Obyek Wisata parit Bepak, Pulau Tilan dan pulau jemur.

“Di bidang Pariwisata juga akan kita kembangkan, seperti objek wisata pulau jemur, pulau tilan, dan kawasan parit bepak. untuk menunjang objek wisata itu Infrastruktur sudah kita siapkan dengan sistem rigit,” terang Bupati.

Bupati dan perangkat pariwisata saat membahas P jemur
Bupati dan perangkat pariwisata saat membahas P jemur

Melihat perkembangan Rkan Hilir saat ini, pada Saat pertama kali Kabupaten ini diresmikan menjadi Kabupaten Rokan Hilir, belum ada gedung-gedung yang representatif. Bahkan Kantor Dinas pun harus menyewa di ruko-ruko, tapi kini mereka menempati sebuah lahan yang bernama Kompleks perkantoran batu enam. Di situlah semua Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berjajar dengan apiknya dan megah.

Berbagai pembangunan infrastruktur yang ada sekarang ini adalah sebuah kemajuan yang tak bisa disangkal lagi. Dan dalam hal pembangunan infrastruktur, hal itu erat kaitannya dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memang menjadi leading sector-nya dalam hal pembangunan infrastruktur yang ada di daerah ini.

Pembangunan infrastruktur gedung, perkantoran, jalan, drainase dan hal yang berkaitan dengannya adalah tugas dari Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga untuk membenahi hal ini. Dan di tahun 2016 ini juga, Dinas Cipta Karya dan Dinas bina Marga masih memprioritaskan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan guna menarik minat para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi dan menumbuhkan perekonomian di daerah ini.

“Dengan kondisi infrastruktur jalan yang memadai, maka dipastikan investor pasti ingin membuka usaha di kabupaten yang semakin lama setiap tahunnya berkembang pesat, mulai kedepan semua pembangunan di kawasan Rohil akan kita rigit. karna dibandingkan dengan hotmix, rigit ini kekuatanya hingga 20 tahun lamanya,”terang Bupati pada suatu kesempatan, pada media ini.

Memang diakui, akibat adanya rasionalisasi anggaran akibat berkurangnya DBH tahun ini berpengaruh terhadap rencana pembangunan, bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya. Namun pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.

“Dan saat ini pengerjaan pembangunan infrastrutur jalan tersebut, baik rigit dan semenisasi di gang-gang telah menjadi prioritas Dinas PU Pelalawan, telah banyak yang selesai dikerjakan, bahkan telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti umpamanya rigit dari simpang ujung tanjung hingga sampai kecamatan Bantaian, kemudia jalan utama ibukota Kecamatan Pujud, dan kecamatan Sinoboi. dan tahun ini kawasan-kawasan yang belum akan di kerjakan,”bebernya.

Sampai saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pembangunan infrastruktur yang terus berkelanjutan dan berkesinambungan maka visi dan misi sangat diperlukan sebagai penopang atau arah yang jelas. Karena itu, dengan “Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Yang Mantap serta Pengelolaan Sumber Daya Air Yang Harmonis Dalam Rangka Mendukung Kemandirian Pemerintah dan Masyarkat Kabupaten Rokan Hilir,” harapnya.

Pemkab Rohi berkeinginan agar proses pembangunan infrastruktur di daerah ini bisa sesuai dengan harapan masyarakat secara keseluruhan, karena iu perlu disusun bidang-bidang yang lebih fokus dan terarah agar visi dan misi itu dapat tercapai.

Misalnya, Bidang Pengairan yang memiliki fungsi diantaranya melaksanakan kegiatan perencanaan teknis program kerja di bidang pengairan, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan di bidang pengairan, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan prasarana sungai dan rawa, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan prasarana danau dan pantai.***(adv/humas/rohil)