BAGANBATU – Indikasi banyaknya terjadi dugaan kecurangan secara masif semangkin terlihat di sidang pleno PPK, Kecamatan Bagan Sinembah. Hal itu terlihat dipenghitungan rekapitulasi TPS 04, Kepenghuluan Pelita.
Ketidak singkronan data C1 yang dimiliki saksi, tidak sesuai dengan hasil penghitungan di PPK yang saat ini tengah berlangsung, bahkan terkesan ada kesengajaan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dari pantauan awak media di sekretariat PPK, hampir seluruh TPS yang dibuka untuk diplenokan bermasalah. Jika persoalan ini terus terjadi dan tidak disikapi dengan tegas oleh Ketua PPK Bagan Sinembah akan sangat mencoreng lembaga pemilihan yang bermoto jujur, aman dan rahasia ini.
Kejadian tersebut disampaikan oleh saksi dari Lartai Nasdem, pria yang akrab disapa Mamek, kepada awak media mengatakan, ketidak singkronan data saat ini jelas-jelas berakibat merugikan para Caleg, seakan ada unsur kesengajaan cara seperti ini dibangun untuk menghancurkan suara Caleg.
“Hal seperti ini yang selalu terjadi direkapitulasi penghitungan suara. Kali ini antara data C1 yang ditulis KPPS untuk saksi tidak sesuai dengan hasil dari C1 plano. Sehingga kami dari para saksi Partai menduga, ada kecurangan agar bisa mendudukan salah seorang Caleg dengan cara yang tidak bermatabat,” ujarnya, terheran-heran.
Seperti contoh, lanjutnya, yang dirinya alami saat ini menjadi saksi dari Partai Nasdem Dapil 4. Terjadi ketidak cocokan data dari C1 Saksi, perolehan untuk nomer urut 1, mendapat 21 suara, dan untuk nomer urut 2 mendapatkan suara 1.
Diplano bukan itu yang sebenarnya hasil C1 dari KPPS di TPS tersebut. Setelah diprotes oleh saksi dari Partai Nasdem sendiri hasil faktanya berubah.
Dengan cara dibuka kotak suara di PPK dan disaksikan orang banyak dan dihitung ulang. Ternyata posisi perolehan suara jadi terbalik, yang terjadi nomer urut 1, memperoleh 1 suara, sementara nomer urut 2, mendapat 21 suara.
“Jadi, sangat jelas kelihatan disini ada permainan yang sudah diseting oleh oknum-oknum yang diduga ada kepentingan diajang Demokrasi 5 Tahunan itu,” tegas Mamek.
Selain itu, Mamek juga menyampaikan kejadian dugaan kecurangan ini kepada pimpinan sidang pleno PPK Bagan Sinembah, agar meninjau hal ini.
“Bukan tidak mungkin ini adalah unsur kesengajaan atau kecurangan yang secara masif dilakukan oknum KPPS untuk berpihak salah satu Caleg,” ungkapnya.
Ditambahnya, Pimpinan sidang PPK seharusnya mulai menyadari kenapa kejadian seperti ini hampir terjadi disetiap TPS yang di sidang plenokan di PPK Bagan Sinembah.
Jika dibiarkan terus begini, tidak menutup kemungkinan berimbas patal pada salah satu Calon yang terzolimi. Dan Gakumdu Pimilu, harus bertindak tegas dalam mengawal rekapitulasi saat ini.
Sekali lagi, Mamek berharap kepada Panitia Pengawasan Kecamatan, agar jelih menyikapi hal ini. Bila perlu di telisik dari dasarnya di KPPS. Jika ada ditemukan permainan dibalik hal ini, Panwas harus menyikapi ini sebagai jalan untuk membongkar dugaan telah terjadi penyimpangan di saat pelaksanaan pemilu.
“Jangan hanya duduk santai saja, lakukan tindakan tegas. Bukan tidak mungkin hal seperti ini juga terjadi di TPS lainya dan di Dapil lainnya,” tandas Mamek.(Andi.S)