ROKANHILIR – Kabut asap kembali kepung Ibukota Rokan Hilir (Rohil), Bagan Siapiapi, Asap sempat hilang sehari karena di guyur hujan deras di sertai tiupan angin kencang.
Pagi ini, Ahad (15/9), tampak warga masih melakukan aktivitas seperti biasa seolah-olah tidak perduli dengan kondisi yang terjadi saat ini. Mereka beraktivitas diluar rumah ada yang menggunakan masker dan tidak.
Berita terkait:
- Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang, Kabut Asap Di Rohil Hilang
- Kabut Asap Di Rokan Hilir Semakin Mencekam
“Mau bagai mana lagi, kita harus kepasar membeli keperluan di dapur,” ungkap Emi (34), warga Bagan Hulu.
Kebakaran lahan di wilayah Kabupaten berjuluk Seribu Kubah dan umumnya di beberapa Kabupaten di Provinsi Riau, kini kian meluas dan mencekam. Bahkan, sampai saat ini tidak ada menunjukan perubahan atau penurunan bencana asap tersebut.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, pada Sabtu malam pukul 21.00 WIB, terpantau ada 1.319 titik panas (hotspot) yang jadi indikasi awak Karhutla di Pulau Sumatera. Titik panas paling banyak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yakni 537 titik, kemudian Jambi 440 titik, dan Riau sendiri ada 239 titik panas.
Khusus di Riau, titik panas paling banyak di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ada 127 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 31 titik, Pelalawan 30 titik, Rokan Hilir (Rohil) 18 titik, Kuansing dan Kampar masing-masing 11 titik, Bengkalis 7 titik, Siak 3 titik dan Kota Dumai ada satu titik.
Dari jumlah tersebut ada 177 yang dipastikan titik api. Lokasi paling banyak di Inhil dengan 98 titik. Kemudian di Inhu sebanyak 20 titik, Pelalawan 21 titik, Rohil 13 titik, Kuansing 9 titik, Kampar 8 titik, Bengkalis 6 titik, dan Siak dua titik. Dan sisanya pengasapan sisa kebakaran.**
Laporan by: gp2
Editor by: Mmd