ROKANHILIR – Ratusan Nelayan gabungan dari Rokan hilir (Rohil) menyampaikan beberapa hal terkait isu pemprosesan 3 (tiga) anggota Sat Airut Polres Rohil. Hal itu dilakukan agar tidak ada hukum atau proses yang memberatkan terhadap ketiga anggota sat airut rohil yang bertugas menjaga keamanan perairan nelayan Rohil dan juga sudah menyelamatkan nyawa nelayan waktu itu.
Masyarakat nelayan rohil sudah sering meminta pertolongan terhadap sat airut rohil dan dinas2 terkait, sudah lebih dari lima kali sat airut memukul mundur nelayan luar yang diketahui nelayan asal Tanjung Balai dalam sepekan ini dan yang mengambil kerang mengunakan alat ‘Salome’ yang mengakibatkan sangat merusak habitat alam air.
Baca Juga : Ini Dia Kronologis Yang Mengakibatkan 1 Nelayan Tanjung Balai Tewas
“Yang jelas masyarakat sangat terlindungi dalam kejadian itu, kami atas nama masyrakat nelayan rohil sangat berterimakasih dengan tiga anggota sat airut yang sudah berpihak dan membela hak-hak nelayan rohil yang sudah tertindas,” ujar Toyib, perwakilan tokoh nelayan rohil, saat di mapol sat airut rohil, Selasa, (11/9/18), dalam orasinya.
Hal ini, lanjutnya, ratusan nelayan tidak akan berdiam saja sampai disat airut rohil ini saja, kita akan usahakan bagai mana bisa permasalahan ini juga mendapat tanggapan yang terbaik dari Pemda Rohil dan dinas instansi terkait yang membidangi.
“Ini akan kita sampaikan ke Pak Bupati Suyatno, permasalahan ini tidak bisa didiamkan, kalau terus nelayan tradisional diusik dengan nelayan luar yang menggunakan alat tangkap yang merusak alam laut yang jelas-jelas sudah dilarang oleh peraturan kementrian kelautan,” tutupnya.
Sampai berita ini diterbitkan, jajaran sat airut rohil tampak sedang menerima beberapa aspirasi yang sudah disampaikan kepihaknya. Sampai berita ini diterbitkan, jajaran sat airut rohil belum bisa dikonfirmasi.(gp4)