PT MAM Tak Tau SOP, Perbaiki Jembatan Rusak Pakai Sebilah Catrol

Inilah realiti yang terjadi dilapangan mulai dari Tahun 2016 perusakan safety jembatan lintas Kubu dan Kubu Babusalam (lintas peisisir) yang ditabrak oleh Phonton pengangkut material PT. Mekar Abadi Mandiri (MAM). Proyek selesai, namun yang dirusak dibiarkan saja. Tidak cukup sampai disitu saja, jalan lintas Kubu dan Kuba yang dimulai dari Kepenghuluan Teluk Nilap menuju Teluk Merbau (jalan jalur dua) yang dirusak tetaplah rusak. Dan ditahun ini (2017,red) kembali PT. MAM mendapatkan tender lanjutan jalan lintas pesisir Kubu dan Kuba. Yang rusak juga tetap rusak dan bertambah dengan perusakan DAS. Sekarang memang ada perbaikan yang dilakukan perbaikan terhadp safety jmbatan yang mereka rusak. TAPI alat yang digunakan hanya sebuah CATROL, kalau ada yang mengatakan perbaikan dengan phonton dan sebagainya, itu BOHONG..! Dan Pemkab Rohil TAU, TAPI TAK MAU TAU..! (unggahan Bung Zu Hanura, sapaan akrabnya disebuah akun jejaringan sosial Facebook)

 

 
GoPesisir.com, Rohil – Lakukan Perbaikan Jembatan Kubu menggunakan sebuah alat Catrol kerek (Pulley pulley), pihak PT. Mekar Abadi mandiri (MAM) lakukan kesewenang-wenangan terhadap Jembatan Kubu. Mengapa tidak, pekerjaan itu dinilai pekerjaan yang tidak memenuhi Standard Operating Procedure (SOP) standar jembatan yang menahan daya sampai puluhan Ton.

 
“Jembatan ini nadi penghubung antar Desa dan Kecamatan. Jika ingin memenuhi janji, kita berharapa pihak PT MAM lakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan benar sesuai SOP yang berlaku,” demikian ujar tokoh masyarakat, Bang Zulhaifi ST, saat dikonfirmasi awak media ini via telpon selulernya, baru-baru ini.

 
Dengan melihat pekerjaan yang seperti ini, sambungnya, ini sangat jelas mencederai hati nurani seluruh masyarakat dan sangat jelas menganggap sepele jembatan yang dimiliki masyarakat Kubu dan Kuba tersebut. Aset Negara yang dirusak oleh pihak PT. MAM yang seyogianya harus dilindungi oleh Pemkab Rohil beserta masyarakat terkait, tapi ini malah sebaliknya, seolah-olah Pemda Rohil diam dan bungkam seribu bahasa. Bahkan, pejabat terkait tahu dan terkesan melakukan pembiaran.

 

Baca JugaRusak Jembatan Kubu, Budi Waluyo Dirut PT MAM Ingkari Janji

 

“Tiang safety jembatan Kubu rusak parah, mana tanggung jawab anda PT. MAM (Dir, Budi Waluyo), anda sudah berjanji. Apakah masyarakat harus bertindak sendiri, baru Pemkab Rohil turun kelapangan dan membela hak-hak masyarakat yang terzolimi,” ujarnya.

 

 

poto by: Koleksi – Tampak tiang penyanggaha jembatan yang rusak

Selain memperbaiki jembatan Kubu yang rusak akibat tertabrak Ponton pengangkut bahan material untuk pembangunan jalan lintas Kubu-Bagan siapi-api. Jalan lintas Kubu yang awalnya belum rusak parah, kini semakin parah. Sebab, tonase mobil pengangkut material sangat-sangat melebihi bobot tonase jalan. “Kini jalan kampung kami semakin rusak parah, jangankan kendaraan mobil, Hewan kuda saja enggan melintasi jalan lintas Kubu,” paparnya, kembali.

 
Pihak PT. MAM yang langsung dihadiri Direktur Budi Waluyo, dibeberapa kesempatan dengan masyarakat Kubu dan Kuba telah menyanggupi untuk memperbaiki Jembatan yang rusak baik secara lisan dan tertulis, dan membantu sedikit penimbunan jalan yang rusak parah akibat mobil pengangkut material dan bobot tonase yang melebihi kapasitas, tuturnya.

 
sementara ditempat berbeda, Bupati Lira DPD Rokan Hilir, Zaky Al MAsry sangat menyayangkan atas perbaikan yang dialukan pihak PT. MAM. “Iko kojo mancik-mancik namonyo (kerja main-main ini namanya). safety jembatan yang rusak parah itu diperbaiki dengan sebilah Catrol kerek. Vipa tiang safety berdiameter besar, apakah itu yang namanya perbaikan tanpa melibatkan pihak konsultan ahli dan pihak dinas terkait untuk melaksakan perbaikan itu sesuai SOP. Dan apakah kira-kira besi itu bisa dielus-elus menggunakan tenagan manusia dan catrol,” geramnya.

 
Kita sangat menyayangkan apa bila ada pihak-pihak yang seharusnya membela kepentingan masyarakat malah sebaliknya menjadi pahlawan kesiangan demi kepentingan sesaat. “Yang anda tentang itu atas nama kepentingan masyarakat, jangan hanya kepentingan sesaat dan kenyang perut sejengkal, masyarakat ikut kalian korbankan,” sindirnya, meliahat segelintir oknum dan keberpihakan terhadap oknum Kontraktor.***(gp1)

 
Laporan : –
Editor by: Ram
Redaksi : Ahoc