Bukan hanya sepenggal kisah diatas, berbagai jejaringan media online dan media masa telah banyak memberitakan tentang maraknya perjudian di ibukota Bagan siapi-api. Namun, semakin banyaknya berita yang terbit samakin banyak pula parian judi terbit.
Bahkan terhendus isu, soal lemah dan tumpulnya penegakan hukum diperjudian selama ini di kota Bagan Siapi-api, rumor beredar banyaknya oknum-oknum berseragam yang tidak bertanggung jawab membekingi tempat-tempat perjudian tersebut dengan alasan memenuhi ATK Kantor.
Sementara, Kapolri Jenderal Sigit, dengan tegas menyatakan perang dengan perjudian apapun bentuknya, mulai judi didarat, online dan lainnya. Pernyataan tegas orang nomor satu di Kepolisian itu telah banyak berdear diberbagai media.
Bahkan, kejadian tragis yang menewaskan satu keluarga wartawan ditanah Karo, yang kerap menulis berita sial perjudian, menjadi catatan penting bagi Kapolri dan menginstruksikan bawahannya untuk menangani kasus tersebut transparan dan tuntas. Agar, kejadian serupa tidak ada lagi.
“Tutup semua tempat perjudian, ingat itu. Kalau masih ada juga judi-judi, Kapolda atau Kapolresnya akan saya copot kepalanya bukan ekornya. Dan perkara meninggalnya mitra kita di Karo, usut tuntas dan buru otak pelakunya sampai dapat,” kata Kapolri, Jenderal Sigit, baru-baru ini, di Jakarta.