PEMERINTAH Kabupaten Rokan Hilir terus menggenjot lajunya pembangunan dari pusat kota hingga kawasan perbatasan. Sejak 2015 lalu Lima lokasi Prioritas (Lopri) Pembangunan kawasan perbatasan daerah yang telah diprogramkan oleh Badan pengelolaan perbatasan (BPP) Rohil direncakanan pembangunannya akan direalisasikan pada tahun 2016.
Program tersebut dicanangkan agar pembangunan kawasan perbatasan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, BPP Rohil sebagai pihak pengelola diminta untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar ada keterpaduan. Dengan begitu, percepatan pembangunannya bisa berjalan dengan baik.
Sebagaimana yang diketahui di Provinsi Riau kawasan perbatasan hanya terdapat pada Tiga Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan negara tetangga Malaysia.
Tiga Kabupaten itu yakni kabupaten Bengkalis, Meranti dan Rokan Hilir. Untuk Rokan Hilir sendiri pembangunan kawasan perbatasan terdapat dilima kecamatan yakni kecamatan Sinaboi, Pasir Limau Kapas (Palika), Bangko, Kubu Babussalam (Kuba), dan kecamatan Pekaitan.
Dikatakan oleh Plt sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, mengatakan dari lima Lopri itu, tiga Lopri diantaranya akan dimulai pembangunannya pada tahun 2016 ini. Tiga Lopri itu yakni Kecamatan Palika, Bangko, dan Sinaboi.
Agar pembangunan kawasan perbatasan itu berjalan dengan baik, pihak BPP Rohil diminta melakukan koordinasi dengan Instansi vertikal maupun instansi pemerintah Rohil lainnya seperti Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) dan Asisten Bidang Ekonomi Bangunan (Ekbang), “pinta Surya Arfan.
Seiring Pembangunan Infrastruktur
Di samping tetap menggalakkan bidang pendidikan, kesehatan dan juga ekonomi masyarakat melalui program Perikanan, Bupati Suyatno tetap menggesah Pembangunan Infrastruktur seperti Jembatan dan Jalan dan dimasukkan dalam program prioritas yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) pada tahun anggaran 2016 ini.
Menurut Bupati Rokan Hilir, H. Suyatno, pentingnya di lakukan pembangunan infrastruktur seperti Jalan dan Jembatan tentunya dalam kerangka mempermudah masyarakat untuk memamfaatkan akses jalan menuju ke seluruh pelosok daerah khususnya di daratan, dis amping membuka jalan baru tersebut Bupati juga berusaha akan meningkatkan kondisi dan kualitas jalan di dalam kota dan luar kota.
Dalam Musrenbang Kabupaten kemaren, Bupati Suyatno menjelaskan, Musrenbang RKPD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah serta Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008.
“Sesuai dengan visi pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rohil 2011-2016 yakni pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rohil, khusus tahun 2016 ini arah pembangunan difokuskan pada upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Menuju Kemandirian Rohil. Peningkatan ekonomi ini dilakukan dengan mengambil kebijakan memfasilitasi permodalan, pengembangan dan pembinaan UMKM, peningkatan ketrampilan dan manajemen usaha, menyiapkan infrastruktur pendukung serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi masuknya investasi di daerah ini,” beber Bupati kala itu.
Meski begitu, Pemkab Rohil tetap komitmen menjalankan program-program wajib serta program strategis. Diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Industri dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Obyek Wisata parit Bepak, Pulau Tilan dan pulau jemur.
Demi Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Masih adanya daerah-daerah yang terisolir di Kabupaten Rokan hilir (Rohil) Provinsi Riau, membuat Pemerintah daerah (Pemda) Rohil menggesa pembukaan isolasi jalan sejak 2 tahun terakhir ini. Hal tersebut dilakukan Pemda Rohil untuk memudahkan akses angkutan orang maupun angkutan barang dan hasil perkebunan masyarakat.
Penambahan ruas jalan menurut Bupati Rohil Suyatno Amp, mutlak dibutuhkan untuk membuka keterisolian daerah serta sarana penghubung antara daerah baik sebagai sarana mobilitasi orang maupun mobilisasi barang dalam aktivitas sosial ekonomi.
“Dengan membaiknya fasilitas infrastruktur khususnya jalan, jembatan, pelabuhan maka diharapkan cost trasportasi dalam daerah lebih murah dan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar mauaranya adalah pemeratan pembangunan antara satu kawasan dengan kawasan lainya,” kata Bupati.
Mengingat kondisi alam Rohil yang unik dengan bentang alam landai, lahan gambut serta memiliki banyak pulau-pulau kecil, maka pembangunan infrastruktur jalan harus ada keterpaduan antara penambahan ruas jalan, jumlah jembatan serta pelabuhan sebagai wahana interkoneksi antara sarana trasportasi darat dan trasportasi air.
Selain peningkatan kuantitatif, Pemda Rohil juga akan memperioritaskan kualitatif dimaksud pemiliharaan jalan dan jembatan, peningkatan status jalan dan jembatan serta untuk menjamin terselengaranya program pembangunan. Bahkan Pemda Rohil akan menerapkan satu sistem informasi jalan yang berbasis geografis untuk masyarakat sebagai sarana dalam berperan aktif menginformasikan kondisi jalan kepada di daerah Rohil kepada pemerintah.***(adv/humas)