JAKARTA – Lembaga Masyarakat Peduli Anti Narkoba (MAPAN) Indonesia, yang dipimpin PSF Parulian Hutahean secara tegas menyampaikan, bahwa MAPAN Indonesia siap melakukan Rehabilitasi baik pengguna pemula maupun pecandu Narkoba jenis apapun.
Menurut Parulian, bahwa negara ini sudah darurat narkoba, sehingga jika mengatasi permasalahan ini tidak hanya bisa dilakukan dengan cara memenjarakan pelaku. Melainkan juga harus dilakukan Rehabilitasi terhadap pelaku.
“Pengguna narkoba adalah korban, yang patut di berantas maupun dihukum adalah pelaku pengedar bandar besarnya. Karena jika tidak ada bandar besarnya, maka tidak akan ada pengedar skala kecil, maka tidak akan ada pengguna jika barang haram ini tidak beredar,” ungkap Ketua Umum MAPAN Indonesia, Parulian, kepada awak media baru-baru ini.
Baca Juga : MAPAN Indonesia Terus Kampanyekan Gerakan Bahaya Narkoba
“Nah, saat ini yang selalu terdengar dan tersiar di publik adalah sering terjadinya penangkapan oleh penegak hukum, adalah pengguna narkoba dan dijatuhi hukuman penjara. Hal inilah yang semestinya harus menjadi pertimbangan, bahwa pengguna semestinya dilakukan rehabilitasi, bukan dihukum penjara,” jelas Parulian.
Menurut Ketum MAPAN Indonesia ini, bahwa upaya memenjarakan pelaku pengguna sangatlah minim membuat sipelaku jera, karena dengan cara memenjarakan pelaku bukan suatu penyelesaian permasalahan.
“Kenapa ini saya sampaikan, sudah tidak asing lagi kita dengar dan tersiar, bahwa didalam rumah tahanan juga masih terjadi adanya transaksi narkoba. Nah tentunya ini akan membuat sipelaku yang dihukum dan masuk kerumah tahanan tersebut, akan dengan mudah mendapatkan barang haram tersebut,” beber Parulian.
“Untuk itulah, lanjutnya, MAPAN Indonesia siap membantu aparat penegak hukum, jika ada menangkap pelaku pengguna narkoba, jika ingin direhabilitasi, kita siap, dan itu kita lakukan dengan gratis,” ungkapnya.
“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa MAPAN Indonesia siap melakukan rehabilitasi pengguna narkoba secara gratis, karena pengguna adalah korban, dan orang yang sedang sakit,” tegas PSF parulian Hutahean.(gp4)