Penebangan Ribuan Pohon Magrove Masih Terjadi Di Area Pesisir Pantai

SERGAI -(GOPesisir.com)- Kawasan Seputaran pariwisata pantai cermin yang bersebelahan dengan Wisata Pantai Bali lestari dan Wisata Team park mengalami penelantaran begitu saja setelah beberapa waktu lalu dilakukan penebangan pohon mangrove yang jumlahnya ratusan hingga ribuan pohon ditebang tanpa dipermasalahkan.


Sebab tindakan itu sangat disayangkan, apalagi pohon bakau/mangrove tersebut adalah pohon yang dilindungi dan masyarakat harus melestarikan sebagai kita manusia untuk menjaga alam agar alam menjaga kita.

Baca juga: Taja Bantuan Hukum Gratis, LBH Mahatva Hadirkan BCA (Bung Cutra Andika)

Hal ini ditegaskan Mukhlisin selaku ketua Forum Komunikasi Putra – Putri Purnawirawan dan Putra – Putri TNI-POLRI Kecamatan Pantai Cermin saat mengunjungi pantai yang ditelantarkan tersebut beberapa waktu yang lalu, dan menyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan begitu saja lahan kawasan hutan lindung yang diatur oleh UU No. 41 Tahun 1999 dan PP No 24 Tahun 2010.

Menurut informasi dari masyarakat seputar Pantai cermin yang melihat kawasan tersebut banyak perubahan yang terjadi ketika bakau/mangrove itu ditebang, baik berubahnya warnah air pantai dan berkurangnya biota laut serta mengikisnya perlahan- lahan pasir yg diseputaran pantai, sehingga perubahan alam sangat derastis terjadi di kawasan kita pantai cermin, hal itu sangat disayangkan apabila tidak ada tindakan pemerintah serta para penegak hukum tentang hal tersebut, tegasnya kepada wartawan, Selasa (2/7) sore.

Baca juga: LBH Mahatva, Gencar Taja Penyuluhan Hukum Gratis Ke Masyarakat

Lebih lanjut dikatakanny, kita sayangkan Bupati dan DPRD Serdang Bedagai tidak punya perhatian terhadap hal tersebut, padahal kerusakan alam itu sangat berdampak menimbulkan kerusakan begitu besar, disamping itu masyarakat juga mengeluhkan kesejahteraan perekonomian dikarenakan pemanfaatan wisata – wisata yang ada di Pantai cermin tidak memberikan kesempatan masyarakat pantai cermin berwirausaha diseputaran wisata.


Itu juga dikarnakan pemerintah tidak pernah memberi peluang serta memperhatikan malah memberikan kesempatan para investor-investor luar memperkaya investor tersebut, tandasnya.

**Ardjunkiss