ROKANHILIR – Dikala masyarakat saling bahu-membahu untuk mencari korban nelayan yang tenggelam diperairan laut Rokan Hilir (Rohil). Masyarakat melihat penampakan yang sangat mengherankan.
Dimana Kapal milik BPBD Rohil, tresandar manis disebuah tambatan yang tak jauh dari pelabuhan milik warga di jalan Nelayan. Melihat dan mengetahui hal itu, sontak masyarakat merasa geram dan menjadi perbincangan miring ditengah-tengah masyarakat.
Baca Juga : Hari Ke 3, Tim Gabungan Masih Mencari Sugianto Disepanjang Sungai Rokan
“Ini sudah tidak betul, disaat kami (masyarakat nelayan,red) membantu dengan sukarela mencari korban yang hampir 4 hari hilang dilautan, kami malah disajikan pemandangan yang sangat menggelitik, dimana instansi-instansi terkait di Pemkab Rohil, dinilai tidak peduli dengan kejadian yang terjadi saat ini,” demikian ungkap salah seorang nelayan, yang melihat tersandar cantik kapal milik BPBD Rohil, baru-baru ini dengan nada kesal.
Dirinya melanjutkan, semoga dengan kejadian seperti ini tidak terulang lagi dimasa mendatang, sebab ini menyangkut hajat masyarakat, dan duka nestapa keluarga yang ditinggalkan, apakah musibah ini dikehendaki? tentu, ‘tidak’ jawabnya.
Sementara, Plt Kepala BPBD Rohil, Irawan, saat dikonfirmasi, pada Ahad (28/10/18) via selulernya mengatakan, BPBD Rohil sampai tiga (3) hari ini terpokus mengurus warga pengungsian banjir di 4 Kepenghuluan, di Pekaitan.
Baca Juga : BPBD Rohil: Jaga Karlahut, Ini Tanggung Jawab Kita Bersama
“anggota kita terbatas, tim BPBD Full di Pekaitan mendirikan tenda korban kebanjiran,” ujarnya.
Saat ditanya, poto bot tersandar dipangkalan, Irawan menjelaskan, bahwa kapal yang dimiliki BPBD Rohil ialah kapal bantuan dari BNPB Pusat, dan kapal itu tidak layak untuk jalan dilaut, dan hanya layak berjalan disungai.
Dilanjutnya, untuk orang hilang itu tugas bersama terutama tugas SAR dan kita juga ikut memperkuat tim SAR, tapi saat ini kita ada bencana banjir,” urainya.
Disini sangat jelas, BPBD Rohil kekurangan personil. Jadi personil yang ada hanya mampu mempolow up kejadian banjir di Pekaitan. Namun sangat disayangkan, kejelihan dari seorang Kepala BPBD Rohil tidak bisa memilah dan membagi tugas, mana yang penting dan mana yang lebih terpenting.
Laka laut saat ini telah menelan korban, bahkan jasad korban nelayan ditemukan jarak waktu ada yang 3 hari dan ada yang ketemu 4 hari. Bahkan sampai saat ini masih ada korban yang belum ditemukan, miris melihat kejadian ini.**(gp3)