Pasca Diskusi Group Data Covid 19, Asmara: Pemkab Rohil Harus Buat Posko

ROKANHILIR – Social Distancing tidak akan epektif tanpa Posko sebagai Pusat Informasi ril yang hadir dan bisa dilihat oleh masyarakat luas. Tidak ada kata terlambat.

Demikian kata Tokoh masyarakat Rokan Hilir (Rohil) Asmara Hadi Usman, selain itu bisa membagikan masker, informasi himbauan dan semprot Disinfektan terhadap Mobil dan Manusianya serta tempat-tempat lainnya.

Dilanjut Wak Mara, sapaan akrabnya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari demi hari. Ini Pandemi Global. Sementara, masa himbauan Inkubasi selama 14 hari.

“Nah, jika ada yang dirumahkan selama 8 hari, taunya orang itu positif. Tentu semuanya harus masuk Rumah Sakit baik itu Sumai, Isteri dan Anak. Jika itu terjadi, mereka mau dibawa kemana?” kata Wak Mara, Selasa (24/3).

Oleh sebab itu, Posko-posko yang di harapkan menjadi publikasi ril harus dibetuk minimal di Tiga titik masuk Ibukota Rokan Hilir dan Dua titik masuk ke Kabupaten Rokan Hilir.

Adapun ketiga titik masuk Ibukota Rohil lanjutnya, posko pertama di Simpang Ujung Tanjung, Bundaran Jembatan Pedamaran dan Pelabuhan Oliong.

Sedangkan wilayah masuk Kabupaten Rohil di perbatasan Simpang Dumai dan Duri, serta Bagan Batu yang berbatasan dengan Sikampak Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel).

“Ini sudah sangat serius dan ini persoalan dunia. Kewajiban Pemerintah Daerah dalam hal ini, selain memberi rasa aman kepada warganya juga diharapkan memiliki posko-posko ril dalam penanganan covid 19 (Korona),” kata Wak Mara.

Untuk saat ini diharapkan, masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Dan hal ini membutuh energi besar yang menunjukan langkah-langkah kongkrit kita semua lawan Covid 19.

Harapan yang wajib dilaksanakan oleh Pemkab Rohil ialah:

– AKSES DATA di ROHIL (Informasi soal Covid 19)
– RS RUJUKAN
– TEST COPID19 yang bisa diakses oleh Media dan Masyarakat.**

 

Laporan by: Ram