Pandangan LAM Rohil Di Mata Generasi Milineal

ROKANHILIR – Prahara yang menerpa Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), seakan-akan tidak ada hentinya. Sebab, sampai saat ini Kantor dan fungsional LAM Rohil, masih menjadi tanda tanya besar dimata masyarakat.

Apa lagi, selepas penabalan gelar adat kepada Bupati Rohil beberapa tahun silam, sampai saat ini dinilai LAM Rohil, dalam keadaan vakum.

Sebelumnya, LAM Kabupaten Rohil, sempat menjadi perbincangan hangat di media lokal. Karena, di duga telah menerima bantuan dana hibah dari Pemkab Rohil, senilai total Rp 3,8 Miliar, dalam masa Tiga (3) Tahun berturut-turut (2013, 2014, 2015).

Namun, terkait pemberitaan diatas (dugaan dana hibah,red), sampai saat ini belum ada kejelasan secara detail dari pihak LAM Rohil dan pihak lainnya.

Kini, giliran generasi milineal dan sekaligus pegiat seni di Rohil, angkat bicara dan menyayangkan jika melihat kondisi yang terjadi saat ini yang di alami LAM Rohil.

“LAM Rohil sampai saat ini bagaikan bunga di gurun sahara (gurun pasir,red),” ujar Rahmat Sarbaini, kepada awak media ini, Selasa (4/9).

Selain itu, terkait dana hibah di LAM Rohil dari Pemerintah Daerah, menurutnya sangat di sayangkan jika alokasi dana yang cukup besar tersebut dinilai minim dari aktivitas yang seharusnya di pergunakan.

Tentu, sambungnya, yang menjadi pertanyaan generasi muda ini dan sebagai pertimbangannya adalah, seperti apakah pertanggung jawaban terkait dana hibah tersebut terhadap penggunaan uang negara.

“Ini sangat di sayangkan. Sebab, jika dana besar itu terus di gelontorkan oleh Pemkab Rohil untuk LAM Rohil, namun minim dari aktivitas, sudah jelas, ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Rohil, dan bisa menimbulkan dugaan negatif,” ujarnya.

Diharapkan, jika kantor Budaya Batu Enam adalah Kantor LAM Rohil, semoga dapat di fungsikan dengan sebaik-baiknya, dan di perlakukan kantor itu dengan semestinya.

Agar, lanjutnya, para generasi muda bisa belajar dan mengetahui tentang Adat dan Budaya Melayu sebagai bagian dari kearifan lokal yang harus di lestarikan.

Sementara, dikonfirmasi Ketua Harian LAM Rohil, Rasyid Abizar, via selulernya 0813782208xx, tidak bisa dihubungi, hingga berita ini diterbitkan.**

Laporan by: Ant
Editor by: Mmd