Nasruddin Nilai Ketua DPD Golkar Riau Gagal Paham

ROKANHILIR Usai pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II, Partai Golongan Karya (Golkar), Kabupaten Rokanhilir (Rohil) baru-baru ini di Gedung Serbaguna (Misran Rais,red), Jalan Nelayan.

Nasrudin Hasan, Eks Ketua Golkar Rohil, akhirnya angkat bicara dan menilai Ketua DPD I, Golkar Riau, telah gagal paham atas pelantikan acara tersebut.

“Ketua DPD Riau sudah gagal paham dalam kepartaian (Golkar,red). Tidak harus ada yang dipermasalahkan atas kegagalan waktu itu (Pilgub,red). Saya yang salah,” kata Nasrudin, kepada awak media, Selasa (12/2/19) di Bagansiapiapi.

Baca juga : Hendra beri dukungan penuh terhadap ‘rmh’

Dilanjut Inas, sapaan akrab eks Ketua Golkar Rohil itu, ia menilai ada beberapa poin yang dinilai gagal paham dalam struktur kepengurusan Golkar. Pertama, waktu pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) tidak tepat waktu karena mendekati waktu Pemilu.

Seharusnya, sambungnya lagi, kegiatan Musda itu ditunda karena berdekatan dengan suasana Pemilu. Kalau dipaksakan harus Musda tentu kedepan banyak yang kurang nyaman dan enak.

“Sudah pastilah adalah yang kurang nyaman dan tidak enak hati. Apa lagi banyak perombakan dikestrukturan,” ujar Inas, miris.

Selain itu juga, kepengurusan saat ini juga tidak sesuai AD/ART Partai Golkar, dimana untuk sebagai Ketua DPD Golkar minimal harus Strata Satu (S1). Dan minimal dalam kepengurusan Partai sudah ada Lima (5) Tahun.

“Ingat saya, Pak H Fuad, saya rekomendasikan untuk menjadi anggota pengurus di DPD I Golkar Riau,” kata Inas.

Dan juga penunjukan Ketua Harian yang dipegang saat ini oleh Agus Salim, lanjut Inas, itu juga tidak sesuai AD/ART. Pasalnya, Agus Salim, baru berhenti beberapa bulan yang lalu menjadi Ketua KPU Rohil dan bergabung di Partai Golkar.

Lalu, penunjukan sebagai Sekretaris yang digantikan kepada Jasmadi Ijaskori, dinilai juga salah karena dia sudah pernah mengundurkan diri dari susunan DPD II Partai Golkar.

“Disinilah kegagal paham itu, pertama gagal paham soal organisasi, kemudian gagal paham dalam Musda dan gagal paham menempatkan waktunya,” papar Inas.

Disisi lain, Inas juga menyoroti pidato Ketua baru DPD Golkar Rohil, H Fuad Ahmad, yang mengajak semua Kader Golkar untuk bersinergi memajukan Partai. Namun menurutnya, pernyataan itu tidak sesuai. Karena, belum bersama-sama memajukan, sudah banyak kader Partai yang ‘dibunuh’.

Baca juga : Kasus Bupati- Bengkalis Kriminalisasi Pers, Toro egera Laporkan Majelis Hakim

Disinggung ketidak hadirannya disaat acara pelantikan pada Senin lalu dirinya mengatakan tidak ada undangan dari kepengurusan Golkar saat ini.

“Silahkan coba ditanya sama pengurus itu. Siapa yang antar undangannya, dimana diantarnya, dan siapa yang nerimanya. Apa gitu cara memperlakukan orang-orang partai?” tandasnya, sembari melontarkan senyuman.**

Dari Bagansiapi-api, Rokan Hilir, Rls dan Tim Gopes melaporkan.