ROKANHILIR – Alex (36), Warga Bagansiapiapi, salah satu Nasabah Bank BNI Cabang Rokan Hilir (Rohil), sangat kecewa atas pemotongan saldo isi tabungan yang dilakukan secara sepihak.
Pemotongan saldo senilai Rp 15 Juta tersebut dinilai tidak ada dasar. Bahkan dikesalkan, tidak ada himbauan atau pemberitahuan sama sekali dari pihak Bank BNI.
“Kaget saya, tiba-tiba saya dapet SMS via seluler yang memotong langsung isi saldo tabungan saya senilai Rp 15 Juta,” ujar Alex, sapaan akrabnya yang juga Pimpinan Umum media Gopesisir.com, Rabu (13/2/19) kepada tim redaksi.
Berikut bukti Sms : 13/02/2019 12:10 Pada No. Rek 577577xxx ada dana keluar sebesar Rp 15.000.000,00. Saldo akhir: Rp xxxx517,00. Berita: 0760360584999606 Premi ass BNILife Insura
Diakui, memang dirinya ada mengikuti program Bank BNI yang mengatas namakan Asuransi Jiwa BNILife Insura, setahun membayar Rp 15 Juta, yang setahun lalu ia ikuti melalui seorang pria yang diketahui bernama Andika Ramadhan. Dan Andika Ramadhan kini sudah berpindah tugas ke Kota Dumai.
Lanjut Alex, karena tidak sanggup lagi untuk meneruskan pembayaran Asuransi BNILife Insura selanjutnya, Alex pun telah mengundurkan diri dari Asuransi tersebut melaui orang yang menawarkan saat itu.
“Polis Asuransi udah saya kembalikan beberapa bulan yang lalu kepada Andika. Saya bilang tutup saja karena tidak sanggup lagi meneruskannya,” sesal Alex, geram.
Setelah berjalan 1 Tahun, dirinya menutup Asuransi tersebut dan mempertanyakan bagai mana uang Rp 15 Juta yang sudah masuk di Asuransi tersebut.
Mendapati informasi kalau uang yang sudah 1 Tahun berjalan akan dikembalikan, namun pernyataan Andika, berpariasi saat menjelaskan nominal pengembalian uang yang sudah masuk dan berjalan 1 Tahun.
“Kaget saya, kok Andika mengatakan awalnya duit dari Asuransi itu akan dikembalikan senilai Rp 2.8 Juta lebih, lalu Rp 3.5 Juta dan terakhir naik lagi berkisar Rp 6 Juta. Ini Asuransi apa sebenernya, kenapa tidak konsisten pernyataanya,” ujar Alex, bernada kesal.
“Saya minta tutup Asuransi itu sudah lama dari Andika sekira 2 bulan lalu, karena pengembalian dana yang sudah masuk Rp 15 Juta, tidak jelas caranya”.
“Dipengembalian uang inilah saya menuntut duit saya kenapa banyak sekali ilangnya dan saya rasa prosesnya begitu berbelit. Bahkan pengembalian uang saya tidak sampai 50 persen,” eluhnya.
Dilanjut dengan pemotongan kedua sebesar Rp 15 Juta dari tabungannya kembali secara diam tanpa pemberitahuan untuk Asuransi tersebut, dirinya sangat kesal dan kecewa. Bahkan tidak terima atas perlakuan pihak Bank BNI yang katanya pemotongan itu dari Kantor BNI Pusat.
“Saya akan tuntut hak saya. Enak saja mereka (Bank BNI,red) memotong uang saldo ditabungan saya tanpa izin dan pemberitahuan. Ini sama aja merampok. Yang jelas saya akan minta pertanggung jawaban pihak Bank BNI Cabang Rohil,” kesalnya.**
Dari Bagansiapiapi, Rokanhilir, tim Gopes Grup melaporkan.