Langkah Dan Mahal Komoditas Sayur Membuat Pasrah Pedagang Dan Pembeli

BANGKO – Harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional Kota Bagansiapiapi, Rohil, Riau, terus merangkak naik akibat menipisnya pasokan sayur dari Medan. Sebab dipasar yang ada di Rohil, 80 Persen komoditas sayur mayur dipasok dari Tanah Karo dan Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Seperti kol misalnya, biasanya dijual seharga Rp 8.000 per kilogramnya, kini naik menjadi Rp18.000. Sementara  wortel, buncis, tomat, brokoli dan sayuran lainya juga mengalami kenaikan yang sama.

Tidak hanya sayur mayur, lonjakan harga juga terjadi pada cabai merah, rawit dan bawang merah, putih. Harga cabai merah sebelumnya dijual Rp30.000 ribu per Kg naik menjadi Rp45.000 per Kg. Untuk harga bawang merah, sebelumnya di jual Rp28.000 menjadi Rp45.000 per Kg. Sedangkan bawang putih sebelumnya Rp28.000 ribu menjadi Rp35.000 per Kg.

Ibu Regar (46), salah seorang pedagang di Bagan Hulu mengatakan, kenaikan paling tinggi seluruh sayur yang dipasok dari Medan, Sumatera. “Akibat kenaikan serta ditambah langkah, para pembeli banyak mengeluh, apa lagi Ibu-ibu rumah tangga terpaksa mengurangi belanjanya. Kami pedagang pun jadi susah,” ujarnya kepada GOPesisir.com, Jumat (27/5/16).

Sementara Ibu Upik salah satu pengunjung terkait melonjaknya harga komoditas sayur mayur mengatakan. “Yaa mau gimana lagi, ini udah menjadi derita kita sebagai konsumen dan ditambah lagi ini mau masuk Bulan Suci Ramadhan dan apa lagi Gunung Sinabung masih seperti ini,” terangnya singkat sambil mengatakan no comentlah.

Terbatasnya pasokan ini bakal membuat harga terus melambung hingga bulan Ramadhan. Para pedagang dan pembeli berharap ada upaya pemerintah untuk mengendalikan harga sayur dan kebutuhan rumah tangga di Kabupaten Rohil. Apa lagi Ramadhan tinggal menghitung hari.***

Posting by: nora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *