RIAU – Direktur Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) Cabang Rokan Hilir (Rohil), Rahmad Sutiono mengatakan persoalan saat ini di Provinsi Riau adalah sulitnya informasi didapat dari jajaran stakeholder yang berkaitan.
Berbagai permasalahan di Kabupaten dan Kota kerap ditemui titik buntu bagi sang pemburu berita dimana berada guna mengakses informasi lebih lanjut ketingkat Provinsi.
Ditambah lagi, pemetaan atau mengkotak – kotakan wartawan oleh pejabat tertentu menambah sisi negatif timbul dikalangan masyarakat.
“Inilah kendala yang terjadi saat ini di Riau. Bersatulah kita kawan. Good governance, seolah menjadi simbol baik di Riau. Namun kenyataan, hal sebaliknya yang diterima sebagian kawan – kawan wartawan,” kata Rahmad, saat memberi sambutan Pelatihan Jurnalistik di Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Jurnalis Center (PJC) di Hotel Pesonna, Pekanbaru, Senin (15/3).
“Marilah kita terus belajar serta mengikuti pelatihan – pelatihan jurnalis guna mengasah ilmu kita menuju wartawan yang profesional,” ajaknya.
Berita terkait :
- Rahmad: Butuh Kekuatan Ekstra Menginvestigasi Mafia Perambah Hutan Rohil
- Rahmad Sutiono, Jabat Direktur PJC Kabupaten Rokan Hilir
Berbicara dihadapan 25 peserta pelatihan dari kalangan Wartawan, Lembaga swadaya masyarakat (Lsm) dan Wiraswasta dari Kabupaten dan Kota mulai Pekanbaru, Dumai, Kampar, Rokan Hulu dan Meranti, Rahmad sangat perihatin dengan kondisi Riau saat ini.
“Kondisi Riau sedang tidak baik kawan, istilah dalam pertandingan sepak bola, terburuknya ialah Wasit pun ikut menendang bola,” katanya.
Pelatihan peningkatan kopetensi dan profesionalitas wartawan bertema fahami Kode Etik Jurnalistik (Kej), metode menulis berita santun dan strategi menembus narasumber, menjadi topik utama dalam pelatihan yang ditaja Dirut PJC, bersama DPD JOIN Rohul.
“Mari kita tingkatkan belajar dan terus belajar. Peningkatan kopetensi dan profesionalitas wartawan kunci utama kita dalam menjalankan profesi yang mulia ini,” tutupnya.**
Laporan by: redaksi