Kondisi Pelabuhan Zaman Bengkalis Yang Butuh Perhatian Khusus

MERANTI – Pelabuhan Desa Telaga Baru, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, merupakan akses vital masyarakat beraktifitas diatas air. Bahkan, Pelabuhan itu menjadi pintu gerbang antar Desa, kini dalam kondisi rusak berat.

Pelabuhan yang berukuran 96 x 3 x 0.15 Meter, berasal dari pembangunan peninggalan pemerintahan Kabupaten Bengkalis itu sama sekali tidak bisa di manfaatkan, bahkan bisa berdampak pada keselamatan para pengguna.

Sebagai mana dikatakan oleh masyarakat setempat, kondisi jembatan tersebut sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi bahkan bisa membahayakan pengguan pelabuhan. Masyarakat berharap ada perhatian khusus dari pemerintah, karena menyangkut sumber mata pencarian masyarakat.

“Kami berharap ada perbaikan khusus terhadap pelabuhan itu, sebelum menbahayakan masyarakat. Dan semoga pembangunan pelabuhan nantinya tidak dilakukan setengah-setengah, agar nelayan dan masyarakat sekitar tidak was-was menggunakan Pelabuhan tersebut,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Talaga Baru, menurut Rozali, kondisi pelabuhan kian hari semakin memprihatinkan, di kahawatirkan bisa membahayakan masyarakat yang mata pencariannya berkaitan dengan pelabuhan itu.

“Jembatan pelabuhan itu sangat tidak mungkin digunakan lagi, karena kondisinya sudah dalam keadaan yang membahayakan, dikhawatirkan bila terjadi hal-hal diluar dugaan yang berakibat fatal pada masyarakat yang kegitatan kesehariannya berdekatan dengan pelabuhan itu,” kata Rozali.

Masih menurut Kades lagi, pihak Pemerintahan Desa sudah mengajukan proposal perbaikan, bahkan juga sudah melakukan pendekatan ke Dinas terkait guna permohonan pembangunannya.

“Sudah berbagai upaya kita lakukan, pendekatan kedinas terkait serta permohonan dengan proposal sudah dilakukan. Kita berharap diprioritaskan dalam anggaran APBD Meranti,” tutup Kades.**

 

Laporan by: Noeradi
Editor by: Mmd