JAKARTA – Usai melalui serangkaian acara yang dipersiapkan panitia HPN 2016, mulai dari Sail Of Journalist, Konvensi Nasional Media Massa, Invesment Forum, Penanaman Pohon dan operasi katarak, Presiden RI Joko widodo langsung menghadiri perayaan HPN 2016 di Lombok, Selasa (09/02/2016).
Presiden Jokowi diagendakan akan memberikan sambutan di acara puncak yang digelar di tepi Pantai Kuta. Selain itu, Presiden juga akan menyerahkan hadiah kepada peraih anugerah Adinegoro 2015.
Ketua Panitia HPN 2015, Teguh Santosa melalui pres release kepada GoRiau.com (GoNews Group) mengatakan, Presiden Jokowi akan hadir bersama para Menteri Kabinet Kerja di KEK Mandalika.
“Acara puncak kita gelar di tepi pantai, dengan background laut dan perbukitan di kawasan Mandalika yang merupakan destinasi utama pariwisata di Lombok,” kata Teguh kepada GoNews Group.
Kehadiran Presiden Jokowi di acara puncak HPN 2016 tersebut juga didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menko Maritim Rizal Ramli, Mendagri Tjahyo Kumolo, Mendikbud Anies Baswedan, Menkonminfo Rudiantara, dan Menpar Arief Yahya serta Ketua DPR Ade Komarudin dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.
“HPN merupakan perhelatan akbar insan pers Indonesia yang digelar setiap tahunnya. Pada HPN tahun ini, rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak 4 Februari hingga puncaknya hari ini,” jelas Teguh.
Ratusan wartawan dari seluruh provinsi di Indonesia dan wartawan luar negeri hadir untuk menyemarkan puncak peringatan HPN 2016.
Dalam peringatan Hari Pers Nasional kali ini, panitia mengusung tema “Pers yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara” dan mempunya misi mendorong tuan rumah HPN 2016, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai destinasi wisata halal dunia.
Ketua PWI sekaligus penanggungjawab HPN 2016, Margiono di hadapan Presiden Jokowi mengatakan HPN tahun ini berlangsung sangat meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari tuan rumah NTB.
“Kesuksesan jalannya event akbar insan pers ini tak luput dari dukungan yang begitu luar biasa dari pemerintah. Peserta yang hadir juga sangat banyak. Semua tokoh pers, pemilik media juga hadir,” kata Margiono.
Margiono selaku penanggung jawab juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas kekeliruan dan kesalahan yang dibuat insan pers selama memberikan informasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini insan pers Indonesia beruntung berada di era kemerdekaan pers. Iapun sempat menyoroti pemberitaan yang kini begitu beragam mengalir di masyarakat melalui banyak media.
“Kadang status medsos pun bisa jadi berita. Informasi ada yang pahit seperti jamu, ada yang bisa jadi vitamin yang menyehatkan, bisa juga hanya informasi yang menganggu akal sehat,” ungkap Jokowi saat memberikan sambutan.
Presiden sendiri menginginkan agar pers membangun optimisme dan pembangunan karakter serta etos kerja di masyarakat. Karena menurutnya di era kompetisi saat ini yang dibutuhkan adalah kepercayaan sehingga arus investasi dannprmbangunan ekonomi bisa berjalan maksimal.
“Media jangan memberikan informasi yang membuat masyarakat pesimis. Takutnya masyarakat menjadi tidak produktif dan tidak memiliki etos kerja, padahal informasinya hanya berdasarkan asumsi saja,” kritik Jokowi.
Di akhir sambutannya Presiden menyampaikan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di tanah air. “Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh pers Indonesia,” ujar Jokowi.
Dalam acara puncak ini, Presiden dan para rombongan dihibur dengan Tarian Lombok Sumbawa dan menyaksikan penandatanganan MoU antara PWI dan sektor BUMN dan swasta serta penyerahan anugerah karya jurnalistik.***
goriau.com