Jalan Lintas Kubu Jadi Prioritas Pemkab Rohil

Sejumlah titik ruas jalan Kubu ini memang sudah sangat sulit dilalui, bahkan beberapa kali mobil yang melewatinya kandas.

Pemkab Rohil dan DPRD setempat terus berupaya, dibuktikan dengan adanya kegiatan pembangunan jalan lintas pesisir Kubu senilai Rp45 miliar pada APBD 2015 dengan sistem rigid pavement.

Proyek ini masuk dalam proyek tahun jamak (multi years) yang dimulai pada 2016 setelah disepakati antara Banggar DPRD Rohil saat hearing bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Rohil.

“Kami selaku wakil masyarakat bersikeras agar pembangunan jalan lintas di Kubu itu diperhatikan karena kondisinya sangat memprihatinkan. Saya pernah mengalami langsung saat hendak berkunjung ke Kubu, begitu tiba di titik yang rusak parah akhirnya terpaksa balik belakang,” ujar anggota DPRD Rohil HM Bachid Madjid.

Prihatin atas kenyataan itu mendorong dewan bersikeras agar jalan lintas di wilayah pesisir itu bisa diperhatikan lebih baik lagi. Panjang jalan lintas yang akan dibangun dengan sistem rigid pavement tersebut 15 kilometer dengan anggaran sekitar Rp75 miliar untuk masa 4 tahun.

HM Bachid Madjid menilai pembangunan dengan sistem multi years tersebut sudah sangat tepat menjawab keterbatasan anggaran dan buruknya fasilitas jalan selama ini. “Kita ingin pemerintah bisa mencapai target untuk menuju masyarakat yang sejahtera berdaya saing seperti yang ingin dicapai,” katanya.

Anggaran sudah diplot, namun timbul masalah lain, Pemkab Rohil tahun 2016 merasionalisasi anggaran Rp812 miliar akibat menurunnya DBH Migas. Namun untuk jalan lintas Kubu dipastikan tetap dibangun dan tidak terkena rasionalisasi.

Kepastian itu diungkapkan langsung Bupati Suyatno ketika membuka Musrenbang RKPD 2017. “Untuk Jalan Lintas Kubu, kita berkomitmen membangunnya,” tegas Suyatno.

Sejumlah pertiimbangan, kondisi Jalan Lintas Kubu ini sudah sangat parah dan perlu perhatian eksta, meski anggaran dirasionalisasi, jalan ini tetap menjadi prioritas. “Kubu belum merdeka,” kata Suyatno.

Pemkab Rohil telah mengusulkan Ranperda Multi Year Pembangunan Jalan Kubu pada program legislasi daerah 2016, dan ranperda ini dibahas DPRD sebagai payung hukum pelaksanaan pembangunannya.

Memang, jika hujan turun, ruas ini menjadi rusak, diantaranya sekitar Teluk Piyai, Mei 2016. Pengendara harus hati-hati. Dan ternyata banyak juga pengendara yang harus balik kanan.

mobil mixer saat pekerjaan rigid kubu
mobil mixer saat pekerjaan rigid kubu

Sekitar 20 KM jalan sulit dilalui. Tidak sedikit mobil angkutan sawit warga terjebak ditengah jalan rusak. Akibatnya aktivitas ekonomi memang jadi terhambat.

Sekarang, keluhan demi keluhan bisa diatas, Pemkab Rohil memberikan perhatian khusus untuk ruas jalan Kubu ini. Jika Perda Multi Year disetujui DPRD, maka ruas jalan ini akan diperbaiki. Tak tanggung-tanggung, dengan sistem rigid pavement.

Bupati Rokan Hilir H Suyatno usai dilantik langsung memohon kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk menggelontorkan dana pembangunan jalan lintas pesisir. Agar Jembatan Pedamaran I dan II bisa difungsikan dan mendapat jawaban menggembirakan.

“Di Rokan Hilir, tadi saya bicara dengan Pak Bupati, bagaimana memfungsikan jembatan pedamaran itu, bisa sampek ke Panipahan, “ janji Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

Memfungsikan Jembatan Pedamaran itu katanya digelontorkan dana pada tahun anggaran 2016 dan 2017 secara bertahap. “Insya Allah, dalam anggaran 2016, 2017, walaupun kita bisa memfungsikan, nanti kita cicil dengan aspal atau rigid, rigid sudah ada sebagian, tinggal, bagaimana kita fungsikan jembatan,” fokusnya.

Rencana tersebut diharapkan Andi juga mendapat dukungan DPRD Provinsi Riau, dan tidak mencoret anggaran untuk itu. “Mudah-mudahan DPRD ndak mencoretnya. Kita awasi itu,” katanya.

Jika Jembatan Pedamaran sudah berfungsi, masyarakat Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas bisa ke Bagansiapiapi melalui jalur darat. “Insya Allah, dengan keterbatasan anggaran, kita bersama-sama membangun Riau ini,” ajak Andi.

Ucapan Arsyadjuliandi Rachman dan perjuangan Bupati Suyatno mulai terbukti, peningkatan Jalan Lintas Teluk Piyai (Kubu) terus digesa Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau TA 2016 melalui kontraktor PT. Mekar Abadi Mandiri.

Pertengahan Agustus 2016, suara tumpahan kerikil bercampur pasir dan semen dari truk molen terdengar cukup keras, menandakan sedang ada pengerjaan jalan menggunakan sistem rigid pavement (beton), kondisi membuat masyarakat gembira.

Pembangunan rigid itu sepanjang 3,5 Km penyambung jalan rigid sebelumnya pada TA 2015 yang dimulai dari Bundaran Lumba Lumba Kualo Kubu. “Ya sudah beberapa hari terakhir mulai disemen beton,” ujar Kepala Pengerjaan Proyek PT. MAM, Sianturi kepada wartawan.

Memasuki pertengahan tahun ruas jalan lintas Teluk Piyai (Kubu) kini terus mengalami perkembangan, untuk memudahkan jalur lintas pesisir di Kecamatan Kubu menuju Sungai Daun Kecamatan Palika dan Kecamatan Bagansinembah. Perbaikan jalan tentunya mendapatkan dukungan masyarakat setempat. Masyarakat berharap semoga perbaikan jalannya cepat dituntaskan, sehingga mudah dilalui.

Sianturi mengaku pihaknya bersama pekerja berkomitmen segera menuntaskan perbaikan jalan dengan kualitas yang bermutu sehingga jalan dapat dinikmati oleh kendaraan masyarakat. Lebih lagi, saat ini tidak ada kendala terkait sulitnya distribusi bahan material ke lokasi pengerjaan proyek.

“Mudahan pengerjaan tidak ada kendala, dan kita juga harapkan dukungan masyarakat Kubu sehingga perbaikan jalan ini berlangsung lancar dan cepat tuntas,” paparnya.*** (Adv/Humas/rohil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *