GoPesisir.com (SIAK) – Wakil Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu), DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Siak, Juwana SH, memastikan kondisi internal ditubuh partai berlambang Pohon Beringin itu di Negeri Istana tersebut dipastikan tidak ada perpecahan, karena sejatinya memang tidak ada persoalan.
“DPD Golkar Siak sudah solid, legal, dan siap memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 4 di Pilgub Riau 2018, yaitu Bapak Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rahman) dan Suyatno (AYO),” kata Juwana, saat ditanya hal itu menyusul mencuatnya pemberitaan yang menyatakan keberatan dari pihak-pihak terkait. Yang menyatakan keberatan itu mengatasnamakan pengurus DPD II Partai Golkar, Kabupaten Siak.
Dalam keberatan yang muncul di pemberitaan media massa lokal yang disertai dengan surat klarifikasi itu, juga disertai dengan pernyataan bersama dari 14 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Siak itu.
Menanggapi itu, Juwana mengajak pihak-pihak yang mempersoalkan untuk berdiskusi. “Mari kita bicara secara aturan yang berlaku di internal Partai Golkar,” sebutnya.
Baca Juga : Andi Rachman Ingatkan Kader Golkar ‘Mendua’ Diberi Sanksi Tegas
Ia juga menyoal seseorang yang menyatakan keberatan, yang dikatakan Juwana sudah tidak ada kapasitas lagi untuk berbicara sebagai pengurus DPD Partai Golkar Siak, karena namanya memang tidak termasuk dalam SK kepengurusan yang baru sekarang ini.
“Dulu yang bersangkutan memang pengurus, tapi SK yang lama sudah dicabut seiring dengan terbitnya penunjukan Plt (Pelaksanaa Tugas) Ketua DPD Golkar Siak pada Pak Juni Ardianto Rachman yang menggantikan Pak H. Syamsuar,” terang Juwana, menambahkan. Dari situ saja sudah jelas keabsahannya, dan surat yang mereka tandatangani itu adalah tidak sah. Kami rasa nggak perlulah ditanggapi secara berlebihan.” ujarnya.
Menyoal terbitnya Surat Keputusan Nomor: Kep-44/DPD/GOLKAR-R/III/2018 tentang Komposisi dan Personalia DPD Golkar Siak, dikatakan, sudah melalui mekanisme rapat yang dihadiri oleh pihak yang menyatakan keberatan itu dan sejumlah pengurus lama lainnya.
Dalam rapat itu disepakati dilakukan restrukturisasi dan perombakan unsur kepengurusan. “Sekarang malah membantah, lucu kan?” sebut Juwana. “Di dalam menjalankan organisasi ini, ya, harus ada pengurus tentunya, dan itu ditetapkan dalam surat keputusan,” tambahnya.
Kemudian, salah satu diktum dalam SK yang mereka persoalkan itu adalah perintah untuk dilaksanakannya konsolidasi organisasi. “Mereka paham nggak dengan makna konsolidasi?” tanya Juwana.
“Kita tahu bahwa hari ini sedang berlangsung tahapan Pilgubri, kemudian berlanjut dengan pileg, bersambung lagi pilpres,” terangnya. “Tentu langkah pertama yang harus dilakukan adalah penguatan dan pembenahan organisasi. Yang bengkok kita luruskan, yang belang dan hitam kita kuningkan,” paparnya. “Simpel saja kan,” canda mantan Wakil Ketua bidang Hukum dan HAM Golkar Siak di zaman Syamsuar menjabat Ketua DPD Golkar Siak.
Ketika ditanya soal Musdalub Partai Golkar Siak, Juwana menjawab, “Pasti akan digelar (musdalub), hanya perintah DPP Partai Golkar hari ini (yang harus dilaksanakan) adalah pemenangan Partai Golkar. Yaitu, Tri Sukses: Sukses Pilkada, Sukses pileg, dan Sukses Pilpres 2019,” jelasnya.
“Masalah musdalub Golkar Siak hal yang gampang, tapi lihat momentum jugalah. Ini sedang ‘perang’ Kok yang mereka pikirkan malah musdalub? Bukan memikirkan pemenangan? Di situ kita kecewanya,” sebut Juwana. “Kita sudah membahas persoalan ini, dan akan diberikan sanksi tegas,” katanya.(rls)