ROKANHILIR – Usai menyampaikan beberap hal ke kantor sat airud rohil, ratusan masyarakat nelayan gabungan kembali menggeruduk mes pemda rohil, jalan perniagaan.
Selang beberapa menit menunggu kedatangan Bupati Suyatno dan Kadis Perikanan dan Kelautan, M Amin dimes pemda. Bupati Suyatno datang dengan menggunakan mobil Inova berwarna silver, berbusana kemeja putih celana hitam. Selas, (11/9/18) siang.
Perwakilan masyarakat nelayan dipersilahkan masuk berkisar 7 (tujuh) perwakilan untuk menyampaikan pokok permasalahan.
Baca Juga : Ini Dia Kronologis Yang Mengakibatkan 1 Nelayan Tanjung Balai Tewas
Usai melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat nelayan rohil, Bupati H. Suyatno AMP, mengatakan kalau soal penebakan itu mungkin emosional. Jika sudah membahayakan diri, pasti pimpinan akan mengambil tindakan.
Dilanjutnya, ratusan nelayan juga meminta kepada Pemda untuk segera memikirkan dampak kelautan, dan itu akan kita upayakan. “Kita akan segera ambil tindakan terkait kesejahteraan ekonomi nelayan, disini sudah ada kadis perikanan dan kelautan, akan segera kita upayakan yang terbaik,” ujarnya.
Terkait anggota sat airut, tugas airut akan tetap stabil. Biar Polres sama Polres, atau Kapolda sama Kapolda. Sekarang Kapolres sudah di rumah korban (tanjung balai,red), keluarga korban sudah menerima apa yang terjadi atas insiden tersebut,” tukasnya.
“Untuk menyerang lagi, kedepannya Insallah tidak ada lagi. Kita sudah koordinasi pada polres. Tiga orang yang melakukan penembakan itu sedang di periksa. Para nelayan bisa melakukan melaut lagi untuk mencari nafkah. Kejadian ini bukan kali ini saja,” paparnya.
Lanjut Bupati, harapan nelayan kepada tiga orang airut ini Jagan di hukum terlalu berat. Bahkan salah satu saksi bercerita pada Bupati kejadian tersebut, bahkan Bupati merasa miris atas apa yang sudah terjadi.(gp3)