[(ROHIL)] – Oknum Bidang PPIP, BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendadak bersikap arogan saat berkomunikasi. Disinyalir, tingkah arogan dan buruknya komunikasi oknum tersebut saat kinerjanya sebagai PPIP baru-baru ini menjadi sorotan prihal PPPK.
Buruknya situasi dan kondisi keadaan pelayanan di tubuh BKPSDM Rohil, dibidang PPIP, sangatlah tidak beralasan, padahal publik sangat membutuhkan infomasi yang akurat karena masyarakat menemukan prihal kejanggalan dan terindikasi dugaan penyalah gunaan jabatan yang dilakukan oleh oknum menyimpang dibidang PPIP.
Untuk diketahui, persoalan tersebut terjadi sejak adanya keterangan dari pihak yang telah dinyatakan lulus secara data aplikasi saat tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), usai mengikuti seleksi PPPK di Pekanbaru, Provinsi Riau, beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, peserta yang lulus dengan nilai terbaik kedua (2), diduga tak membuahkan hasil, sebab diduga ditolak oleh bagian PPIP, BKPSDM Rohil dengan alasan yang sangat sepele yakni Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Menanggapi persoalan tersebut, buruh informasi publik kerap melakukan konfirmasi terhadap Kabid PPIP BKPSDM, via Wattsahpnya, tidak merespon. Sehingga, menimbulkan dugaan apakah ada sesuatu yang disembunyikan atau ditutup-tutupi makanya lebih memilih bungkam.
Akhirnya, tepat Selasa 23 November 2025, sekira pukul 14:51 WIB, oknum bidang PPIP via Wattsahpnya, menelpon awak media ini dan disaksikan oleh beberapa saksi yang mendengarkan suara telpon tersebut. Anehnya, suara bernada kasar dan terdengar emosional langsung menyembur tanpa ada basa basi.
“Apa maksud kau Ko, aku kan udah nyuruh kau menghubungi si Am. Ini kau beritakan aku terus. Sini kau datang kekantor,” ucap oknum PPIP, Har, dengan nada berang.
Selain itu, oknum Har juga mengaitkan nama seseorang anggotanya yang dinilai orang tersebut tidak mampu menjelaskan dan bahkan bukan kapasitasnya untuk menjawab persoalan itu. Lalu, Har, akhirnya memutuskan telpon tersebut.
Sementara itu, saat awak media ini komunikasi dengan Har via selulernya, salah satu rekanan media juga dengarkan percakapan tersebut dari awal hingga selesai.
“Wah, ngeri kali bah, begitu telpon diangkat, langsung emosi pak PPIP itu. Bahasa pun kasar kali. Dia padahal ASN berdinas di Kantor Kepegawaian loh? Pak Bupati harus copot oknum Kabid itu, gak layak oknum seperti ini dipertahankan karena bisa mencoreng nama baik Pemkab Rohil,” ketus Memed, terperangah.
Tak hanya sebatas itu, kejadian tersebut juga telah disampaikan kepada pimpinan BKPSDM Rohil, mau pun sederetan pejabat tinggi di dalamnya tentang buruknya pelayanan ditubuh internal salah satu bidang BKPSDM Rohil. Dan juga diteruskan ke Sekda Kab. Rohil.**
Lap by: tim/red