Gang Jalan Masih Bagus Dirigid, Mubazir & Tak Tepat Sasaran

ROKANHILIR Proyek pembangunan/Peningkatan PSU Kawasan Pemukiman di Kecamatan Bangko, Bagansiapaiapi yang dibiayai oleh APBD Propinsi Riau, dengan struktur pekerjaan kontruksi Beton Rigid Ready Mix (Campuran siap) tanpa warmes atau pun besi dan juga minim pengawasan dari pihak-pihak terkait.

Proyek yang sumber dana dari APBD Propinsi Riau ini dinilai memang banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang ditemui saat beberapa awak media menelusuri pekerjaan dari siang hingga malam, tepat pada, Senin, (3/9/18) dilokasi Kota Bagansiapi-api, Kecamatan Bangko, juga tidak ada ditemui Konsultan Pengawas proyek itu.

“Ini sangat miris kita melihatnya, kerjaan yang menggunakan dana rakyat, kok kerjanya seperti ini, dan kerja sampe malem kok gak ada pendamping konsultan yang mendampingi,” ungkap salah seorang warga bernama Eko, yang menyaksikan pekerjaan itu, dan melanjutkan.

Baca Juga : Proyek Infrastruktur Terus Jalan, Namun Sayang Minim Pengawasan

“Siapa penanggung jawabnya, siapa pemiliknya, siapa pengawasnya? Ini sudah jelas kerjanya diduga dinilai mutlak tanpa pengawasan. Dan mempercayai para pekerja lapangan saja,” eluhnya.

Lain lagi tanggapan salah seorang, masyarakat yang enggan menyebut namanya juga menyayangkan kegiatan ini ada disini. Kegiatan ini dinilai mubazir dan tidak tepat sasaran dan wajar pikiran-pikiran negatif menjerumus kegiatan itu.

“Masih banyak jalan-jalan di Kabupaten Rohil ini yang lebih layak dan pantas mendapat perhatian infrastruktur apa lagi dengan nilai Rp 700 Juta lebih itu. Ini jalan tempat segelintir orang lewat malah di Rigid dengan kwalitas B konon infonya,” eluh Uwak paruh baya itu saat bercengkrama dengan beberapa awak media yang berada dilokasi kerja.

“Kita tidak salahkan pemerataan pembangunan, kita sangat berterimakasih karena telah memperhatikan daerah-daerah. Tapi masih banyak daerah kita ini (Rohil,red) yang sangat butuh perhatian dari pemerintah manapun,” eluhnya dengan nada miris, dan perlahan meninggalkan awak media dari lokasi kerja.

Menjelang hari semakin malam, beberapa awak media melakukan koordinasi dengan para pekerja yang berada dilokasi dan sampai berita ini diterbitkan, pihak terkait dalam pekerjaan itu tidak ada yang dijumpai baik itu mandor, pengawas, dan konsultanya.(gp3)