MERANTI – Selain membahayakan, keberadaan kabel jaringan listrik milik PT. PLN Sub Lemang Rayon Selat panjang, dikecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti, juga dinilai mengganggu masyarakat dalam menjalankan aktifitas kesehariannya.
Pasalnya kabel yang bergelayutan disepanjang jalan Parit Nibung Desa Sendaur itu hanya dipasang dengan tiang bambu, padahal tiang besi sudah ditegakkan, tetapi tak kunjung dimanfaatkan.
“Kami kuatir kabel tersebut membahayakan masyarakat, karena selain bergantungan didaerah persawahan yang rentan dengan kawasan berair, disitu juga menjadi lalu lintas masyarakat”. Kata Kades.
Kekhawatiran kades tersebut sangat beralasan, karena hampir disepanjang jalan tersebut adalah lahan persawahan dan pemukiman penduduk, selain itu kondisi tiang bambu yang masih digunakan saat ini sudah sangat rapuh (Lapuk_red).
“Tiang dari bambu yang saat ini masih digunakan itu sudah lapuk, bahkan banyak yang patah, ini lebih meninggikan tingkat bahaya pada petani serta pengguna jalan, bahkan sudah ada sepeda motor yang jatuh kepeleset untuk menghindarinya”. Tambah kades.
Dia berharap pihak PLN untuk memperhatikan masalah ini, dan dapat segera memindahkan kabel tersebut ketiang listrik yang sudah disediakan. hal ini mengingat keselamatan dan kepentingan masyarakat banyak.
Sementara itu, pihak PLN Sub Lemang Rayon Selat panjang, yang dihubungi awak media ini, melalui what’s appnya mengatakan, vendor pemindahan kabel tersebut baru menyelesaikan pemasangan dibeberapa desa lainnya.
“Kemaren vendornya baru siap memindahkan yang di Anak Setatah dan Demba Ujung Air, coba saya tanyakan dulu pak, sama orang teknik di Selat panjang”. Kata Kasub, Minggu (19/4/2020).
Lebih lanjut Kasub menjelaskan sebagai pelaksana pekerjaan adalah kewajiban pihak vendor, dan tentang pekerjaannya akan dilakukannya sesegera mungkin.
“Info dari kantor PLN, untuk material pekerjaan sudah diberikan kepihak Vendor pak, dan untuk pekerjaan akan secepatnya dikerjakan oleh pihak vendornya”. Tambahnya.
Hal itu diakui Titus selaku vendor PT IESA, dalam pelaksanaan pemasangan jaringan tersebut, kendalanya adalah belum adanya ketersediaan material, dan saat ini belum bisa dilakukan pengiriman barang.
“Ketersediaan material belum datang, dengan kondisi saat ini belum bisa pengiriman barang, dan akan direalisasikan saat material sudah lengkap”. Ujar Titus. **(ZM)
Editor: Gp2